Farhan yang bertanding di Kelas 61-64 Tarung Bebas Putra mengalahkan atlet tuan rumah. Dengan begitu dari cabang tarung derajat Sumut meraih dua medali setelah Risky Firdaus menyumbangkan perak.

Keberhasilan Farhan tentu saja menuai bahagia dan haru seluruh insan olahraga, juga pembina serta masyarakat Sumut, terutama kalangan pengurus tarung derajat Kota Medan.

"Atlet kita, Farhan mempersembahkan medali emas. Ini sejarah bagi olahraga tarung derajat Sumut, khususnya Kota Medan. Karena ini medali emas pertama kita dari arena PON," kata Ketua Pengurus Kota Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengkot Kodrat) Kota Medan, Bobby Oktavianus Zulkarnain.

Bobby mengatakan, keberhasilan ini tak terlepas dari peran serta dan dukungan semua pihak yang selama ini terlibat dalam pembinaan.

"Kami berterima kasih atas dukungan dan doa dari semua pihak khususnya insan tarung derajat. Mulai dari KONI Sumut, Pengprov Kodrat Sumut, KONI Kota Medan, kakang dan teteh para pembina serta pelatih yang utamanya saya sampaikan kepada Firmansyah Putra selaku orang yang sedari awal menggembleng Farhan menjadi atlet tarung derajat. Juga tentunya kedua orang tua Farhan, Muhammad Arif, dan Nurhamidah Lubis," sebut Bobby.

Dengan keberhasilan itu, kata Bobby lagi, berarti pihaknya juga telah menunaikan janji kepada Ketua Pengprov Kodrat Sumut, Tasimin MT, dan Ketua KONI Kota Medan, Edi H Sibarani, saat pelantikan Kodrat Medan beberapa waktu lalu, bahwa atlet Kodrat Medan akan memberikan prestasi yang terbaik pada PON XX Papua ini.

"Semoga ke depan Kodrat Kota Medan dapat melahirkan lebih banyak lagi atlet potensial seperti Farhan yang meraih prestasi pada berbagai even nantinya," ucap Bobby.

Ayah Farhan, Muhammad Arif, yang dihubungi melalui pengurus Kodrat Medan juga mengaku bangga dan haru anaknya berhasil mempersembahkan medali emas bagi kontingen Sumut.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, KONI serta pembina olahraga tarung derajat yang telah menempa anaknya hingga berhasil seperti sekarang.

(RZD)