Analisadaily.com, Sibolangit - Rinai hujan mulai membasahi kawasan Panatapan, Kabupaten Karo sekitar pukul 14.30 wib pada Selasa, 19 Oktober 2021. Entah apa penyebabnya, tepat pukul 15.00 sejumlah kendaraan roda empat mulai terjebak kemacetan dari dan menuju Berastagi-Medan.
Bunyi klakson sahut menyahut diantara badan bukit kawasan penatapan. Seorang pelancong, Masdalipa Harahap mengatakan mobil pribadi yang ditumpanginya baru saja meninggalkan kawasan wisata pemerahan susu di Kabupaten Karo pada pukul 14.30. Mereka sekeluarga tadinya berencana akan menyantap makan siang di kawasan Sibolangit. Namun semuanya tertunda karena kemacetan panjang dari Panatapan, hingga Sibolangit.
"Kami tadi dari pasteurisasi susu, jajan dan cari camilan, ya rencana mau makan siang nantinya di Sibolangit saja, eh tahunya ada kemacetan panjang, hingga jam 17.30 kami terjebak di mobil dan hanya bisa jalan perlahan," kata Masdalipa.
Sepanjang perjalanan, ibu dua anak ini mengatakan tidak dapat mengetahui penyebab kemacetan panjang tersebut, dugaan terbesar adalah tingginya volume kendaraan pelancong yang ingin berwisata di Berastagi.
"Sepanjang kami jalan, tidak bisa diketahui apa masalahnya, dugaan awal kami karena ada perbaikan jalur longsor, tapi kalaupun buka tutup jalur kan tidak mungkin bisa sepanjang ini. Kecelakaan juga tidak ada, kesimpulan sementara ya karena banyak wisatawan yang mau ke Berastagi, atau sebaliknya," katanya.
Pengamatan Analisadaily.com di lokasi kemacetan, antrean kendaraan masih terlihat hingga pukul 21.30. Jarak tempuh kendaraan hanya bisa 5 hingga 10 km/jam. Petugas kepolisian mulai terlihat diantara pengendara pada pukul 20.00 waktu setempat.
"Mungkin ini liburan yang paling mengesankan, saya dari Tikungan Amoy Sibolangit pukul 16.00 sore, dan baru bisa tiba di kawasan Bumi Perkemahan Sibolangit di jam 21.00, " kata Indra wisawatan lainnya.