Catherine Perangin-angin Senang Mengajarkan Bahasa Isyarat

Catherine Perangin-angin Senang Mengajarkan Bahasa Isyarat
Catherine Perangin-angin (kiri) memandu salah seorang peserta kelas belajar untuk memperagakan huruf A sampai dengan Z menggunakan jari tangan di Literacy Coffee, Jumat (29/10). (Analisadaily/Christison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Setiap hari Jumat, Catherine Perangin-angin, rela berdiri dan memberikan waktunya setidaknya satu atau dua jam lebih untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada orang-orang yang hadir ke Literacy Coffee di Jalan Jati II, No.1, Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota.

Di sana, wanita tunarungu yang tinggal di Kota Medan ini, dengan penuh kesabaran menuntun pengunjung untuk belajar bahasa isyarat. Mulai dari memperagakan huruf A-Z hingga menyebutkan nama-nama suku yang ada di Sumatera Utara menggunakan gerakan tangan.

Bertindak sebagai pengajar, Catherine mengaku sangat senang, karena dapat mengajarkan bahasa isyarat kepada orang, yang bisa mendengar. Dengan begitu, ia berharap, semua orang nantinya mampu membantu pada saat ada urusan, termasuk di Pemerintahan.

"Saya sangat senang mengajarkannya. Lewat kegiatan seperti ini, saya berharap orang semakin banyak tahu bahasa isyarat, sehingga kedepannya bisa membantu kami," kata Catherine usai mengajarkan bahasa isyarat, Jumat (29/10) pukul 19.00 WIB.

Ada banyak pengalaman-pengalaman yang dialami para tunarungu, terutama saat melakukan pengurusan ke instansi Pemerintahan, termasuk penolakan. Karena, di tempat tersebut tidak ada fasilitas yang mengakomodir warga yang tunarungu.

Kelas belajar bahasa isyarat sudah berjalan selama dua bulan atau berjalan sebanyak delapan pertemuan. Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah semua orang.

Penggagas Belajar Isyarat Jumatan, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, ia bersama para tunarungu membuka kelas mengajar.

"Kita menginisiasi kegiatan ini ya dalam konteks masalah itu. Mereka mengeluhkan apa yang dialami saat berurusan ke Pemerintahan. Harapan kedepan, kita semua bisa mengerti bahasa tunarungu dan memasyarakatkan bahasa isyarat serta kita bisa saling membantu," ujar Sutrisno, yang hadir pada kegiatan belajar bahasa isyarat itu.

Dia lanjut menjelaskan, selanjutnya, kegiatan ini tidak hanya dijalankan di Literacy Coffee saja, tapi juga akan diinisiasi membuat pelatihan di instansi Pemerintah. Kata Sutrisno, ini tidak bisa dibiarkan, karena tunarungu itu ada dan mereka harus diperhatikan, termasuk mengakses fasilitas publik di Kota Medan atau di mana saja.

Ia pun mencontohkan ketika akan mengikuti vaksinasi Covid-19. Pada saat pemeriksaan sebelum disuntik, petugas kewalahan untuk menanyakan sejumlah hal, termasuk apakah ada sakit jantung, asma atau alergi.

"Hal-hal sederhana itu dibutuhkan oleh mereka. Hampir tidak ada instansi yang kita ketahui menyediakan itu. Sehingga kita kumpulkan mereka untuk vaksinasi khusus tunarungu," tuturnya.

Menurut Sutrisno, sektor-sektor yang vital yang harus menyediakan fasilitas untuk tunarungu sebenarnya banyak, termasuk Dinas Pencatatan Sipil atau pun Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas), kemudian Rumah Sakit juga sangat penting.

"Kalau lah misalah tiba-tiba masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kemudian mengalami kecelakaan, nah itu bagaimana? Jadi, inikan luput dari perhatian. Ada banyak lagi instansi yang memerlukan ini, seperti Pengadilan, Kejaksaan, Kepolisian," papar Sutrisno, sembari mengatakan, bahwa tunarungu di Kota Medan lebih dari seribu orang.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara 2014-2019 ini menambahkan, para tunarungu yang hadir pada kegiatan belajar itu tidak ada yang menganggur atau semuanya punya pekerjaan diberbagai sektor.

"Mereka punya keahlian masing-masing, ada yang menjahit baju, kerja di Showroom, penarik ojek online, pembuat batako. Mereka bilang pada saya, tidak mau minta-minta, apa pun akan dikerjaka. Nyaris, mereka ini tidak ada yang pengangguran," tambah inisiator kelas belajar bahasa isyarat Jumatan itu.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi