Kades Rantau Panjang Sambut Baik Kehadiran RTQ Arrahman

Kades Rantau Panjang Sambut Baik Kehadiran RTQ Arrahman
Temu ramah di RTQ Arrahman, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (30/10) (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisdaily.com, Pantai Labu - Kepala Desa (Kades) Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Muhammad Yusni, menyambut baik kehadiran Rumah Tahfiz Quran (RTQ) “Arrahman” yang akan beroperasi di desa tersebut pekan depan.

“Kehadiran RTQ Arrahman ini menjadi daya dukung dan memberikan solusi dalam mempersiapkan generasi ke depan di desa ini,” ungkap Yusni saat temu ramah dengan Pendiri RTQ Arrahman, Mahyuni dan keluarga, Sabtu (30/10).

Desa Rantau Panjang paparnya, sangat membutuhkan fasilitas pembangunan termasuk dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) utamanya sektor pendidikan. Sebab lewat pendidikan upaya mencerdaskan masyarakat sekitar menjadi kemutlakan sebagai kunci untuk maju.

Lewat pendidikan itu pula hal yang paling mendasar adalah melahirkan generasi hebat masa mendatang memiliki akhlak mulia. Dan untuk itu, pendidikan agama menjadi solusi termasuk peran itu bisa dilakukan RTQ Arrahman.

Menurut Yusni yang akrab disapa Buyung, keberadaan RTQ Arrahman ke depan diharapkan menjadi salah satu pencetak generasi Islam yang menjadi penghafal Alquran dan bisa pula menebarkan ilmu mereka dalam dakwah di Desa Rantau Panjang tersebut.

“Saya selaku Kepala Desa Ranatu Panjang sangat berterima kasih kepada keluarga Ibu Mahyuni yang telah menjadikan desa kami sebagai tempat berdirinya RTQ Arrahman ini,” ucapnya.

Sementara Pendiri RTQ Arrahman, Mahyuni memaparkan, inisiatif pendirian RTQ Arrahman merupakan perwujudan dari niat orang tuanya yang sudah meninggal dunia agar mendirikan rumah tahfiz. Keberadaan RTQ Arrahman itu diharapkan bisa berjalan baik bahkan ke depan bisa mendukung santri-santrinya sampai ke jenjang perguruan tinggi.

Karena itu, selain memberikan pembelajaran secara gratis untuk santri RTQ Arrahman, fasilitas yang ada diharapkan visa diberdayakan agar bisa bernilai ekonomis yang hasilnya untuk mendukunga operasional RTQ bahkan bisa menghasilkan pembiayaan untuk pendidikan lebih lanjut santri-santrinya.

“Ini merupakan cita-cita orang tua saya agar mendirikan rumah tahfiz yang sekarang bisa kami wujudkan,” terangnya.

Meski belum bisa memenuhi fasilitas pendukung keberadaan RTQ tersebut, proses pembelajaran harus segera dilaksanakan yang akan dimulai lusa, Senin (1/11) dan masih bersifat pulang hari atau tidak menginap karena belum terdukung dengan fasilitas.

Tahap awal, jumlah santri yang diterima belajar di RTQ Arrahman masih terbatas berjumlah 20 anak yang semuanya gratis tanpa dipungut bayaran.

(AK/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi