Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat memberikan keterangan, Kamis (4/11). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, banjir di Kota Medan 90 persen disebabkan karena masalah drainase.
"Saya akui permasalahan banjir di Kota Medan, 90 persen masalahnya adalah drainase. Bukan luapan air sungai seperti beberapa waktu belakangan terjadi," kata Bobby, Kamis (4/11).
Bobby mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk segara melakukan tindakan menyelesaikan masalah tersebut.
"Dinas PU harus menyelesaikan masalah (banjir) ini," ucapnya.
Kata dia, selain drainase, banjir juga disebabkan luapan sungai. Namun, banjir itu terjadi hanya khusus di Medan Bagian Utara.
"Khususnya, di bagian Medan Utara, terjadi luapan (sungai) atau rob. Selain Medan Utara, murni dari drainase," kata dia.
Ia menyampaikan pesan tegas kepada jajaran Dinas PU Kota Medan untuk melaksanakan dengan pengerjaan dilakukan dengan baik. Harus dilakukan penyusunan pengerjaan pada tahun 2021 secara komperhensif dan terencana dengan maksimal.
"Untuk pengerjaan dan penyusunan pada tahun 2022, untuk pengerjaan. Saya tekankan betul-betul dikerjakan. Pengerjaan itu, betul-betul dikerjai, jangan sepenggal-sepenggal, harus komprehensif," pintanya.
Selain itu, Bobby juga mengingatkan jangan bermain-main anggaran untuk menyelesaikan masalah drainase di Kota Medan. Dirinya yakin permasalahan dihadapi bisa terselesaikan dengan baik.
"Perencanaan, pengerjaan kita bagus dan pengerjaan tidak asal-asalan. Tidak ada main-main anggaran disitu, saya yakin kalau hujan deras masalah drainase bisa kita selesaikan," tegasnya.
Ia memerintahkan kepada UPT Operasional dan Pemeliharaan Jalan dan Drainase (OPJD) Dinas PU Kota Medan untuk membuat jadwal piket malam dan stanby di lapangan bila hujan turun di lokasi-lokasi banjir.
"Di tahun 2022, tahun depan jangan main-main. Kalau masih main-main. Musim hujan masih banjir, jangan pulang ke rumah stanby di lapangan semua," terangnya.
Permasalahan banjir di Kota Medan tidak dikerjakan dengan baik. Membuat Bobby mencopot Kepala UPT Operasional dan Pemeliharaan Jalan dan Drainase (OPJD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) wilayah Medan Kota, Abidin.
Bobby mengatakan pada Sabtu (30/10) malam, dirinya meninjau langsung lokasi banjir dan angin puting beliung di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Saat itu, menantu Jokowi tersebut juga menelpon Abidin untuk datang ke lokasi banjir.
"Aliran itu, tanggung jawab dari dinas PU. Saya minta hadir (Abidin), tidak hadir. Saya tunggu-tunggu tidak hadir juga. Karena dia lihat juga, masalahnya dimana dan sumbatnya dimana. Drainase yang mana, yang gak cocok di mana," tegasnya.
Bobby memberikan catatan kepada seluruh UPT OPJD Dinas PU Kota Medan, untuk tidak main-main menjalani tugas mengatasi banjir di Kota Medan. Kemudian, memiliki perencanaan dan kerja yang baik.
"Yang pasti saya sampaikan, Penanganan banjir tidak sepenggal-sepenggal, sepotong-potong. Kalau menyelesaikan masalah banjir, bukan sekarang. Dari kemarin-kemarin," sebut Bobby.
Pencopotan Abidin ini, Bobby mengungkapkan menjadi pembelajaran bagi jajaran Dinas PU Kota Medan. Untuk melaksanakan pekerjaan dan projek infrastruktur, jalan dan drainase untuk dilakukan dengan serius kedepannya.
"Jangan dulu ada masalah dan kendala, baru sibuk. Ini paling parah, ada kendala, tidak sibuk pula ini. Saya datang dan mengecek malam-malam jam 1 di lapangan. Teman-teman kecamatan hadir. Namun, penanggungjawabnya buka kecamatan saja," tandas Bobby.
(JW/CSP)