Truk yang disewa untuk mengangkut sepeda motor warga (Analisadaily/Muhammad Zulfadly)
Analisadaily.com, Sei Rampah - Debit air semakin tinggi sehingga ribuan rumah warga di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, kembali terendam banjir, seperti di Desa Sei Rampah, Sei Rejo, Firdaus, Pematang Ganjang. Alhasil, warga harus mengungsi di tenda yang disiapkan oleh Pemkab Sergai atau rumah sanak saudaranya.
Naiknya debit air yang selama ini belum merendam badan jalan provinsi maupun kabupaten akibat turunnya hujan lebat disertai angin kencang, Selasa (9/11) malam.
Pantauan
Analisadaily.com, Rabu (10/11), debet air semakin tinggi dan sudah hampir mencapai satu meter di sejumlah dusun. Bahkan di Dusun III air sudah menjalar ke beram jalinsum, tepatnya sekitar Simpang Bedagai.
Pemkab Sergai melalui BPBD sudah memasang tenta sebagai posko dan membuat dapur umum.
Sedangkan di Dusun IX Desa Firdaus, selain merendam ratusan rumah warga, air juga sudah merendam badan jalan mulai dari Simpang Belidaan sampai perbatasan Dusun I Desa Simpang Empat.
Kepala Dusun IX, Nuraisah, mengatakan air mulai merendam jalan Simpang Belidakan tadi malam.
Ketika ditanya apakah ada bantuan yang sudah diberikan kepada para korban banjir, Nuraisah mengaku ada.
"Ya sudah berupa bantuan beras dari Camat Sei Rampah, Kapolsek, Kepala Desa Firadus dan Bupati. Bantuan tersebut tidak merata diberikan karena hanya 40 goni berat ukuran 5 Kg," katanya.
Karena merasa kurangnya bantuan yang diberikan, masyarakat setempat berupaya memohon bantuan kepada para pengendera yang melintas di jalinsum, namun dilarang oleh Plt. Kepala Desa Firdaus, M. Dian Andhika.
Dia datang ke lokasi dan berjanji akan memberikan bantuan secepatnya.
"Jadi hari ini akan kita pasang tenda sebagai posko banjir dan dapur umum agi warga yang korban banjir. Sedangkan bantuan hari ini akan datang untuk para korban," sebut Dian.
Menurutnya ada tiga dusun di Desa Firdaus yang rumah warganya direndam banjir, yaitu di Dusun IX ada ratusan rumah, Dusun XII sekitar 75 rumah dan Dusun VI sekitar 6 rumah.
"Semua para korban banjir ini beberapa hari lalu sudah kita berikan bantuan," ujarnya.
Akibat badan jalan mulai dari Simpang Belidaan Dusun IX sampai ke Dusun I Desa Cempedak kedalaman air hampir mencapai satu meter, masyarakat yang mau keluar ataupun pulang ke Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, harus menggunakan transportasi truk milik warga dengan membayar sewa Rp 10 ribu per sepeda motor.
Terkait dengan transportasi truk yang digunakan warga, diharapkan Pemkab Sergai menyediakan alat transporasi sebgai alat penyeberang warga.
(MZ/EAL)