Trade Commisioner Kedutaan Besar Malaysia Matrade Jakarta, Har Man Ahmad, bersama Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Aiyub bin Omar, saat memberikan cenderamata kepada perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pemerintah Malaysia dan Indonesia meningkatkan kerjasama bisnis perdagangan di tengah pandemi Covid-19, khususnya di Sumatera Utara.
Hal ini ditandai dengan dilaksanakan virtual Export Accelaration Mission to Medan dan Pekanbaru tanggal 15-19 November 2021 di Santika Hotel Medan.
Trade Commisioner Kedutaan Besar Malaysia Matrade Jakarta, Har Man Ahmad, menjelaskan bahwa kerjasama bisnis dagang ini di bidang sektor makanan dan minuman, kosmetik, perawatan diri, FMCG serta lainnya.
"Misi promosi perdagangan ini diikuti secara hybrid oleh delegasi perusahaan Malaysia yang terdiri dari 11 perusahaan," kata Har Man Ahmad, Senin (15/11).
Lanjut Har Man, diantara program yang direncanakan adalah briefing sesion "How To Business".
"Dengan otomatis pemerintah dan asosiasi di Indonesia salah satunya Kadin Sumut, berbagi informasi mengenai bisnis di Indonesia khususnya di Sumut," sebutnya.
Har Man Ahmad juga menjelaskan bahwa ini merupakan acara kedua yang digelar pihaknya tahun 2021 setelah Surabaya.
"Ini merupakan misi untuk membangkitkan ekspor," sambungnya.
Menurutnya dalam situasi pandemi Covid-19, Pemerintah Malaysia tetap optimis produk-produk yang diekspor seperti plastik, bahan kimia, pupuk, peralatan mesin dan lainnya bisa diterima oleh masyarakat Sumut.
"Kami harapkan diterima dengan baik oleh konsumen-konsumen di Sumatera Utara," paparnya.
Sebelumnya, Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Aiyub bin Omar, mengatakan kegiatan ini merupakan misi percepatan ekspor (EAM) ke Indonesia yang keempat sejak 2018.
"Acara kita hari ini menunjukkan betapa pentingnya Sumatera Utara sebagai salah satu kota terbesar dan daerah pertumbuhan utama di Indonesia di samping, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang," sebutnya.
Malaysia menyadari pentingnya Sumatera Utara sebagai salah satu pasaran yang menjanjikan ruang perdagangan dan juga pelaburan (investasi) bagi perusahaan-perusahaannya.
"Saya percaya Sumatra Utara, seiring dengan tata Pemerintahan yang baik (good government) akan memperbolehkan warga Sumut berkembang maju, meskipun stabilitas ekonomi saat ini sangat terdampak Covid-19. Pemerintah Sumut menurut saya tetap menunjukkan semangat yang ulet atau kuat untuk memastikan agar perekonomian Sumut tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Ayub Bin Omar juga menyampaikan berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2020 tercatat total perdagangan sebesar $ 744 juta antara Malaysia dan Sumut.
Dari jumlah ini ekspor Malaysia mencapai $ 419.42 juta dibandingkan $ 327.74 juta pada tahun sebelumnya. Malaysia pada tahun lalu merupakan mitra dengan Sumut yang keempat tertinggi setelah China, Amerika Serikat dan India.
"Produk yang di ekspor ke Sumut diantaranya produk plastik, bahan kimia, pupuk, peralatan mesin dan lain-lain yang mendukung kegiatan manufaktur (pembuatan) di Sumut, khususnya di Medan," pungkasnya.
(KAH/EAL)