Peluncuran Chatbot Bineka dilakukan Pendiri YPSIM sekaligus Anggota DPR RI Komisi X, dr Sofyan Tan secara daring, Selasa (16/11) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) Medan bersama ai4impact, Podcastren, dan Indika Foundation, menginisiasi Chatbot Bineka. Peluncuran dilakukan Pendiri YPSIM sekaligus Anggota DPR RI Komisi X, dr Sofyan Tan secara daring, Selasa (16/11).
Kehadiran Chatbot Bineka diapresiasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, saat peluncuran yang dipandu Anggota Dewan Pembina YPSIM, Tracey Yani Harjatanaya, diikuti perwakilan Indika Foundation, Emilia, dan puluhan fasilitator.
Narasumber dalam kegiatan tersebut Anindito, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, sekaligus Penggagas Semua Murid Semua Guru, Najelaa Shihab.
Nadiem mengatakan, saat berkunjung ke YPSIM beberapa waktu lalu, sempat meminta agar YPSIM ikut mermedekakan belajar sekolah-sekolah lainnya. Nadiem merasa senang ketika mendengar ada terobosan baru yang dilakukan YPSIM untuk pembelajaran kebinekaan.
“Apalagi sistem ini memanfaatkan kecerdasan, yakni penggunaan teknologi yang saat ini juga lagi dikembangkan negara-negara maju,” kata Nadiem.
Disebutkannya, inovasi yang dilakukan YPSIM juga mendukung Merdeka Belajar, yakni digitalisasi sekolah. Nadiem menyampaikan, kementerian yang dipimpinnya menyambut baik kehadiran Chatbot Bineka tersebut.
“Ini bagian dari mewujudkan sekolah yang toleran. Saya berpesan, secanggih apapun teknologi yang kita gunakan, guru tetap memaikan peran terpenting dalam proses pendidikan dan penguatan karakter anak,” sebutnya.
Menurut Nadiem, teknologi adalah sarana memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik. Sementara pemahaman perilaku dan lainnya tetap diberikan oleh guru dan orang tua. Kepada fasilitator yang menyosialisasikan Chatbot Bineka tidak hanya memberikan pemahaman bagaimana mengunakan aplikasi, tetapi juga memberikan praktik baik yang telah dilakukan YPSIM.
“Yakni tentang betapa pentingnya toleransi untuk siswa, guru dan masyarakat lainnya. Selamat, semoga kebinekaan tidak pernah surut,” ucapnya.
Pendiri YPSIM sekaligus Anggota DPR RI Komisi X, dr Sofyan Tan menyebut, hadirnya Chatbot Bineka sebagai bagian bahwa dunia pendidikan memberikan contoh dan teladan kepada generasi mendatang, yaitu bagaimana merawat keberagaman.
“Tidak dipungkiri, Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, bahasa, dan budaya. Kita tidak ingin Indonesia terpecah karena perbedaan. Kita ingin generasi kita menghargai Bhineka Tunggal Ika. Hari ini kita bersuka cita, karena bisa merawat kebinekaan dari Chatbot Bineka,” ungkapnya.
Sofyan Tan menuturkan, Chatbot Bineka merupakan salah satu alternatif bagi siswa untuk bisa belajar lebih mengenai keberagaman. Di Chatbot Bineka, para siswa, guru, dan pemuka agama yang ada bisa saling berinteraksi dan berbagi ilmu soal agama yang mereka yakini maupun agama lain.
“Terima kasih bagi yang telah menggagas dan melahirkan. Chatbot Bineka bisa digunakan secara umum. Kita memberikan untuk digunakan masyarakat, terutama dunia pendidikan,” tuturnya.
Senior Officer Indika Foundation, Emilia mengungkapkan, yayasan pihaknya fokus di bidang perdamaian, keberagaman, dan lainnya. Pihaknya ingin individu-individu di Indonesia dapat mewujudkan apa yang menjadi potensinya.
“Itu makanya kita mendukung apa yang diinisiasi YPSIM,” paparnya.
(RZD)