Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, mengatakan pihaknya sudah membentuk tim kode etik untuk melakukan penyelidikan terkait video tersebut.

"Sudah dibentuk dari inspektorat tim kode etik. Sudah dibentuk, sudah diperiksa sama inspektorat," kata Bobby, Kamis (18/11).

Bobby menjelaskan bahwa pihak tim etik sedang bekerja melakukan penyelidikan terkait video viral tersebut. Diapun sedang menunggu hasil pemeriksaan itu.

"Ini saya lagi menunggu hasilnya," jelasnya.

Menurutnya dari hasil penyelidikan oleh tim itu barulah inspektorat akan memutuskan ada pelanggaran atau tidak.

"Tim sudah dibentuk, saya serahkan kepada inspektorat berapa pelanggaran dan kemarin-kemarin (terkait video viral itu). Baru kami bentuk tim kode etiknya, salah satunya (melanggar atau tidak) ada tim inspektorat," tandasnya.

Seperti diketahui, sebuah video yang memperlihatkan aksi joged kerumunan petugas Dinas Perhubungan Kota Medan di salah rumah mewah viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 8 detik itu terlihat petugas Dishub Kota Medan berjoged ria diiringi musik dangdut dari organ tunggal. Selain itu para petugas di dalam video juga memamerkan uang pecahan Rp 50 ribu.

Dalam salah satu akun Instagram disebutkan bahwa video tersebut diambil di rumah Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis.

"Suasana kabarnya rumah Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, beberapa waktu lalu," tulis sebuah akun Instagram.

Dalam video ini juga tampak para petugas Dishub Kota Medan berjoged tanpa menggunakan masker. Hal ini dinilai melanggar protokol kesehatan.

(JW/EAL)