Menteri Sosial, Tri Rismaharini, memberikan bantuan sosial kepada anak-anak yang ditinggal orang tuanya akibat Covid-19 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, menyalurkan bantuan sosial kepada anak-anak yang ditinggal wafat orang tuanya akibat Covid-19.
Risma mengatakan bantuan disalurkan kepada anak-anak yatim dan piatu itu sebesar Rp 200 ribu per bulan selama 1 tahun. Sementara anak-anak yatim dan piatu yang masih balita sebesar Rp 300 ribu per bulan selama 1 tahun. Para penerima berasal dari Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
“Kepada para penerima, anak-anakku, kalian harus terus maju. Jangan berhenti, pasti nanti ada gangguan, pasti nanti ada penyelesaian, maka kalian jangan menyerah,” kata Risma saat menyalurkan bantuan kepada 33 anak di BRSODH Bahagia Medan, Jalan Williem Iskandar, Medan, Jumat (19/11).
Usai pemberian bantuan, Risma memberikan kesempatan bertanya kepada anak-anak penerima bantuan tersebut.
“Apakah ada yang mau ditanyakan, anak-anakku?” tanya Risma.
Kemudian, salah satu orang tua penerima bantuan, Agustini bertanya, “Apakah bantuan ini bisa digunakan untuk bayar sekolah, buk?”
Risma menjawab, “Boleh, karena tujuannya untuk kepentingan pendidikan anak-anak juga.”
Lalu, orang tua lainnya juga bertanya, “Setiap bulan, apakah kami selaku orang tua yang menerima bisa menggunakannya untuk belanja keperluan sekolah?”. Risma kembali menjawab, “Iya bisa, untuk keperluan perlengkapan sekolah juga.”
Selesai memberikan kesempatan bertanya, Risma kemudian mengingatkan kepada anak-anak penerima bantuan agar terus bersemangat dalam menjalani hidup ke depan. Dia juga berpesan agar anak-anak penerima bantuan menjauhi segala hal-hal negatif.
“Ingat, kalau ada masalah, jangan lari. Jangan lari dari narkoba, jangan lari dari kenakalan remaja. Saya akan bantu kalian, enggak boleh takut, ya. Sekali lagi saya pesankan, ayo maju ke hal yang positif,” pesannya.
Sementara anggota Komisi VIII DPR, Muhammad Husni, yang turut hadir memberikan apresiasi kepada Mensos karena turun langsung memberikan bantuan di beberapa daerah di Sumut.
“Alhamdulillah, kita sama-sama menyaksikan, di BRSODH Bahagia Medan ini Buk Menteri menyalurkan bantuan sosial dengan total senilai Rp 16 miliar lebih. Dalam bentuk bantuan untuk yang cacat, bantuan rumah tidak layak huni, dan bantuan Program Atensi untuk anak yatim,” katanya.
Kepala Balai Karya Bahagia Medan, Liana Siregar menambahkan, pihaknya telah diamanahkan dan ditugaskan untuk pemberdayaan melalui program Atensi. Program ini untuk lima multi klaster, yaitu disabilitas, lanjut usia (lansia), anak, napza dan TSKPU.
“Jadi, semua balai seluruh Indonesia, sesuai arahan Ibu Mensos menjadi satu sentra kreasi Atensi. Jadi semua PPKS kita bisa mandiri. Kemensos yang memberikan sarana dan prasarana,” tandasnya.
(JW/EAL)