Seorang pengungsi asal Afganistan membakara diri di depan kantor Komisioner Tinggi untuk Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (30/11). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Seorang pengungsi asal Afghanistan melakukan aksi bakar diri di depan kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Kota Medan, karena depresi dan stres, Selasa (30/11).
Koordinator pengungsi Afghanistan di Kota Medan, Muhammad Juma mengatakan, rekannya berinisial AS yang membakar diri itu mengalami depresi dan stres lantaran sampai saat ini tak mendapat kejelasan tentang masa depannya untuk diberangkatkan ke negara ketiga.
"Ini karena stres dan depresi karena hidup lama di Indonesia dan mengalami ketidak jelasan. Dia mengalami depresi, stres dan sakit jiwa selama lima tahun tak ada kejelasan," katanya.
Menurut Juma, AS sudah sering meminta kepada UNHCR dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM) agar memperhatikan nasib para pengungsi yang menanti untuk diberangkatkan ke negara ketiga.
"Korban bolak balik minta sama IOM dan UNHCR untuk perhatikan. Tapi mereka tidak memperhatikan. Akhirnya dia nekat membakar diri," ucapnya.
Juma menuturkan, sebelum membakar diri, AS sudah menyiapkan mancis dan menyiram dirinya dengan minyak. Saat itu kawan-kawan sempat menghalaunya, namun tidak berhasil.
"Sebelumnya dia menyiramkan minyak ke badannya dan membawa dua mancis dan kawannya sempat menangkap korban tapi tidak berhasil dan akhirnya dia membakar diri," terangnya.
Akibat aksi itu tubuh AS mengalami luka bakar hingga 70 persen. Kini AS telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Para pengungsi Afghanistan yang sampai saat ini masih bertahan di depan kantor UNHCR.
"Api sudah dipadamkan sama sakuriti dengan alat pemadam api. Kondisi terbakar 70 persen dan sudah dibawa ke rumah sakit. Sekarang kondisinya sadar," terang Juma.
Saat ini para pengungsi Afghanistan di Kota Medan meminta kepada pemerintah Indonesia agar memberikan solusi terbaik terkait masa depannya untuk diberangkatkan ke negara ketiga.
"Kami minta kepada pemerintah Indonesia tolong cari solusi yang terbaik untuk pengungsi Afghanistan di semua Kota di Indonesia dan kami minta tolong sama IOM dan UNHCR untuk cari solusi yang terbaik untuk saudara-saudara kami ini," tandas Juma.
(JW/CSP)