Sampah yang menumpuk di Pasar Rampah (Analisadaily/Muhammad Zulfadly)
Analisadaily.com, Sei Rampah - Tumpukan sampah di Pasar Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat hingga mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli.
Kepada
Analisadaily.com salah seorang pedagang berinisial MS (40) mengatakan tumpukan sampah tersebut sudah satu pekan tidak diangkat oleh petugas.
"Sekitar satu mingguan ini gak ada yang ngangkat sampahnya, ditambah lagi sampah pekan tradisional mingguan, jadi makin cepat menumpuk di bak sampah," katanya, Kamis (2/12).
MS juga menyampaikan keresahannya dengan bau busuk yang menimbulkan sakit di hidung.
"Hampir 10 meter bau busuk sampah ini terhirup," ungkapnya.
Diapun berharap Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai segera membersihkan sampah tersebut.
"Kalau bisa teruslah terjaga, jadi napas kita bisa sehat, kalau sampah menumpuk dan bau busuk bisa sebabkan virus terhirup," sebutnya.
Sementara Ketua Himpunan Pedagang Pasar Sei Rampah (HIMPPERA), Khairil Anwar Daulay, mengatakan sampah yang ada di tempat pembuangan jangan sampai menginap.
"Sebab yang namanya sampah pasar pasti menimbulkan bau busuk. Kalau sampah ini sudah bermalam baunya sangat menyengat," kata Khairil.
Masalah semakin besar ketika sampah rumahan milik warga juga dibuang ke tempat pembuangan sampah di Pasar Sei Rampah.
"Jadi volume banyaknya sampah juga bertambah," jelasnya.
"Kami juga meminta tolonglah ditambahkan satu lagi petugas kebersihan," harapnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai, Yanto, menjelaskan bahwa sarana prasarana pengangkut sampah sangat terbatas.
"Saat ini hanya ada lima mobil pengangkut sampah, itupun kondisinya sudah kurang layak karena termakan usia," katanya.
Selain itu saat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah juga dalam perbaikan.
"Kalau TPA sudah terkondiskan semua, mudah-mudahan sampah bisa diatasi," ujarnya.
Yanto menyebut akan segera menugaskan pihak pengangkut sampah supaya segera membersihkan sampah yang ada di Pasar Sei Rampah.
(MZ/EAL)