Seorang trainer tampak sedang memperagakan pertolongan pertama dalam keadaan gawat darurat saat pelatihan firts aid di Kantor STFJ Jalan Eka Rasmi Komplek Melinjo, Medan, Minggu (12/12). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sumatera Tropical Forest Journalism menggelar pelatihan firts aid atau pertolongan pertama untuk materi kemampuan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Pelatihan kelompok mahasiswa dari Independen Nature Jurnalis Indonesia (INJI) Warrior, staf WCS-IP dan YOSL-OIC di Kantor STFJ Jalan Eka Rasmi Komplek Melinjo, Medan, Minggu (12/12).
Direktur STFJ, Rahmad Suryadi mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta sehubungan dengan dasar penanganan darurat untuk masyarakat awam dalam penanganan pada suatu korban cedera, sakit atau kecelakaan.
"Kegiatan ini juga dapat memberikan bekal ilmu untuk para peserta dengan keterampilan dasar, terutama berkaitan dengan konsep dasar dan prosedur untuk mengatasi keadaan gawat darurat," kata Rahmad.
Firstaider, Sulviani yang sudah berpengalaman dibidangnya menjelaskan, dalam pelatihan ini peserta dilatih untuk melakukan penilaian insiden darurat di lapangan dan mampu memberikan bantuan awal kepada korban kecelakaan dengan cepat, akurat dan aman.
"Peserta dilatih cara merespon saat menangani korban yang mengalami keadaan gawat darurat juga mampu mengenali kondisi yang mengancam jiwa korban," kata dia.
Salah seorang peserta dari mahasiswa yang tergabung dalam Inji Warrior, Ibnu Agung Perdana mengatakan, pelatihan tersebut sangat bagus dan menambah pemahaman perihal pertolongan pertama dalam kecelakaan.
"Pelatihan ini juga penting untuk diketahui setiap orang. Karena ini juga menjadi bekal kita untuk menolong korban kecelakaan," ucapnya.
Ibnu juga menambahkan, pelatihan ini menjadi penguatan kapasitas individu.
"Sebab keahlian ini sangat diperlukan ketika di lapangan," tambahnya.
(JW/CSP)