Sarkundina SKM (Waketum II Asproksi), Subhandy A.P (Setda Aceh Tengah), Drs Shabela Abubakar (Bupati Aceh Tengah) dan
Fazhra Fawwaz Al Firman S.H., M.M (Sekjen Asproksi) foto bersama usai pertemuan di Pendopo Bupati Aceh Tengah. (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Melonjaknya Pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir ini sangat berpengaruh kepada ekonomi masyarakat di Indonesia umumnya dan di wilayah Aceh Tengah khususnya.
Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Aceh Tengah sangat berpotensi untuk bangkit, salah satunya yang menjadi beberapa aspek yang mendukungnya adalah sumber daya alam yang sangat terkenal ialah Kopi Arabica Gayo.
Hal yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan beberapa aspek yang tidak hanya memperhatikan satu sektor saja. Karena dalam menyokong tujuan utama ialah menjaga protokol kesehatan sebagai upaya dukungan masyarakatnya dalam mencegah, mengurangi dan memerangi pandemi Covid-19 saat ini.
Kepedulian tersebut perlu di dukung bersama, dan inilah yang membuat Asproksi (Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional) untuk segera didirikan di Provinsi Aceh.
Pada kunjungannya yang bertempat di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar mengatakan pihaknya sangat mendukung adanya Asproksi, karena selain fokus pada alat kesehatan juga banyak potensi lain yang dapat di kerjasamakan dengan Aceh Tengah, baik aspek pendidikan, pariwisata dan budaya.
Kunjungan Asproksi dihadiri Setda Aceh Tengah Subandhy AP, dr H Gusnarwin Sp B. (Direktur RSUD), dr Yunasri (Kadis Kesehatan).
Kunjungan tersebut menjadi moment pendirian Asproksi DPW Aceh Januari 2022.
(MP/JG)