Photopreneur belajar fotografi zaman now ala Dudi Sugandi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Di era zaman now saat ini, skill fotografi sangat dibutuhkan dan menjanjikan banyak peluang pekerjaan. Untuk itu anak-anak muda sangat disarankan untuk belajar fotografi.
Terlebih di era teknologi digital, setiap orang bisa leluasa dan mudah untuk menghasilkan sebuah foto bahkan hanya melalui kamera ponsel.
Hal itu diungkapkan oleh Fotografer Dudi Sugandi saat menjadi pembicara pada acara Coaching Clinic Photography Photopreneur bertema "Fotografi Zaman Now" dengan moderator Fotografer Senior Kota Medan, Ferdy Siregar, dalam rangka menyambut HUT Ke-46 PT Inalum di Kito Floral Cafe Medan, Senin (20/12).
Acara diskusi fotografi tersebut digagas oleh organisasi wartawan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan bekerja sama PT Inalum serta diikuti oleh peserta secara tatap muka yang terbatas, dan siarkan melalui live streaming di Channel YouTube Inalum.
Dudi yang merupakan Jurnalis Foto senior dan konten kreator asal Bandung ini menjelaskan, dia sudah memulai profesi fotografi sejak tahun 1996. Beberapa tahun terakhir ini ia membuka Kelas Garasi untuk fotografi di garasi rumahnya. Tujuannya untuk sharing pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat luas, khususnya anak-anak millennial.
"Anak zaman now gak kuat baca, jadi saya bikin konten tentang fotografi yang simpel lewat foto. Itu berada di garasi rumah saya," ujarnya.
Mengapa harus belajar forografi? Menurut Dudi, pertama, profesi fotografer ini sangat menjanjikan di zaman now karena semua bidang butuh fotografi.
Kedua, ada perbedaan antara yang dilihat mata dengan yang bisa terekam oleh kamera. Memang benar motret bisa pakai HP, tapi berbeda dengan hasil jepretan kamera.
"Nah di zaman sekarang, setelah paham fotografi maka harus adaptasi, inovasi, dan kolaborasi sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman," katanya di hadapan sekitar 30 peserta yang hadir.
Bekal yang perlu dimiliki seorang fotografer yakni multitasking skill. Di antaranya skill teknis dan nonteknis, mengenal media sosial, melakukan digital marketing, dan bergabung di komunitas.
Selain itu, yang harus dipahami, tambah Dudi, fotografi is FUN. Singkatan dari Focus, Unpredictable, dan Narative.
"Menguasa teknis, kita akan membuat foto yg bagus. menguasai konten, kita akan membuat foto yang keren. Untuk itu perbanyak membaca, melihat foto, dan belajar mempraktikkannya saat memotret," terang Dudi.
Selain dihadiri peserta dari kalangan mahasiswa, dan jurnalis foto, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman.
Dalam arahannya Wakil Wali Kota Medan mengaku sangat senang dengan digelarnya diskusi fotografi seperti ini. Menurutnya anak-anak muda Medan harus sering diberikan wadah untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas. Sehingga akan lahir anak-anak muda berbakat dan menghasilkan karya luar biasa.
"Saya mewakili Pak Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyampaikan apresiasi dan bangga atas digelarnya kegiatan ini. Diskusi ini tentunya akan memberikan manfaat yang baik serta dapat memotivasi kreatifitas para anak muda dan fotografer di Kota Medan," kata Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman.
Dia menuturkan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan saat ini dipimpin oleh kaum muda yang kreatif dan inovatif untuk bisa menjadikan Kota Medan yang maju serta melahirkan generasi muda yang berbakat dan segudang hasil karya kreatif.
Pada Selasa (21/12), Dudi Sugandi, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, didampingi pihak PT Inalum dan PFI Medan serta beberapa fotografer Medan melakukan hunting foto bersama di kawasan Kota Tua Kesawan, salah satunya Rumah Tjong A Fie.
(RZD)