Pawai Takbiran, Bobby Nasution Ajak Masyarakat Saling Memaafkan

Pawai Takbiran, Bobby Nasution Ajak Masyarakat Saling Memaafkan
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, melepas pawai Takbiran Idul Fitri 1444 Hjriah di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (21/4) (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Selama satu bulan penuh, umat Islam di Indonesia, termasuk di Kota Medan telah menjalankan ibadah puasa Ramadan, dan kini merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal 1444 Hijriah, atau Sabtu (22/4).

"Pada tahun ini kita pertama merayakan Idul Fitri tanpa pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyaraat atau PPKM, karena pandemi Covid-19 melanda. Sehingga sekarang kita bisa lebih hikmat menjalaninya dan tali silaturahmi kita juga semakin kuat," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sebelum melepas pawai takbiran Idul Fitri.

Pada malam takbiran ini, pawai dilakukan didua lokasi berbeda, seperti di Kantor Camat Medan Marelan, yang dihadiri Bobby Nasution, dan di Lapangan Merdeka Medan, diikuti Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman.

Pada momen tersebut, Bobby juga tidak lupa menyampaikan agar semua warga dapat saling memaafkan, dan merayakan kemenangan dengan penuh suka cita.

"Mari kita saling memaafkan. Sekali lagi, atas nama Pemerintah Kota Medan, atas nama pribadi dan keluarga, kami mengucapakan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah," ucap Bobby Nasution.

Setelah melepas pawai takbiran di Lapangan Merdeka Medan, Aulia, menyampaikan beberapa harapan tidak hanya kepada warga Kota Medan, tetapi juga buat seluruh masyarakat Indonesia.

"Semoga Indonesia semakin bebas dari Covid-19 dan menjadi negara yang kuat serta produktif," kata Aulia saat memberikan keterangan kepada awak media.

Tidak hanya itu, Aulia juga mengutarakan tentang perbedaan waktu perayaan Idul Fitri. Menurut dia, hal tersebut sah-sah saja, karena ada metode-metode penghitungan yang tidak sama.

"Jangan jadikan ini masalah, tetapi mari kita membuatnya sebagai ruang untuk menjalin kerukunan umat beragama," kata Aulia.

Pawai takbiran ini diikuti seluruh pemerintah kecamatan di Kota Medan, dengan membawa beragam miniatur, seperti mesjid hingga rumah adat.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi