Warga membeli minyak goreng di pasar murah Asian Agri-Grup Apical di Kantor Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan, Kamis (23/12). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Asian Agri dan Grup Apical melalui Asianagro Agungjaya (AAJ), pengolah kelapa sawit berkelanjutan, menggelar operasi pasar sebanyak 50 ribu liter minyak goreng kemasan satu liter. Operasi pasar ini digelar di desa-desa di tiga provinsi sekitar wilayah operasi perusahaan itu, yakni Sumatera Utara, Riau dan Jambi.
Operasi pasar yang dilaksanakan serentak itu dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk meringankan beban masyarakat akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng menjelang Natal dan Tahun Baru.
Direktur Sustainability dan Stakeholder Relations Asian Agri, Bernard A Riedo mengatakan, program ini merupakan komitmen Asian Agri bersama AAJ dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Minyak goreng merupakan salah satu komponen sembilan bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Selaras dengan program Kementerian Perdagangan untuk melakukan operasi pasar minyak goreng, maka Asian Agri bersama AAJ sepakat menggelar operasi pasar bagi warga pedesaan dengan tingkat perekonomian menengah ke bawah. Harapannya, ini bisa membantu meringankan pengeluaran belanja ibu rumah tangga," sebutnya.
Harga yang ditawarkan dalam operasi pasar Asian Agri dan AAJ adalah Rp14 ribu/liter. Ini jauh lebih murah dari harga di pasaran. Melalui operasi pasar ini, masyarakat desa bisa mendapatkan minyak goreng berkualitas dengan harga terjangkau.
"Wilayah pedesaan pada umumnya jauh dari pasar besar. Kalaupun ada harganya pasti lebih tinggi daripada harga yang akan kita jual pada operasi pasar. Oleh karena itu, momentum pasar minyak goring ini dapat dimanfaatkan warga desa yang membutuhkan," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, perusahaan menerapkan protokol kesehatan ketat. Pembelian minyak goreng menggunakan kupon yang sudah dibagikan kepada warga yang di dalamnya sudah diatur jadwal pembeliannya untuk menghindari kerumunan warga.
Menurut Bernard, operasi pasar minyak goreng dijadwalkan berlangsung serentak mulai 23 Desember 2021 di desa-desa seputaran operasional Asian Agri yang ada Sumut, Riau dan Jambi. Minyak goreng sebanyak 50 ribu liter yang dialokasikan itu diperkirakan habis terjual dalam waktu sepekan ke depan.
Mendapat Apresiasi
Di Sumatera Utara, pelaksanaan pasar murah minyak goreng ini salah-satunya dilaksanakan di Kantor Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan, Kamis (23/12).
Pemerintah Kabupaten Labusel mengapresiasi operasi pasar oleh Asian Agri ini. Operasi pasar itu dibuka langsung Bupati Labusel, H Edimin, yang dalam sambutannya mengapresiasi kepedulian perusahaan kepada masyarakat dan berharap hal ini berkelanjutan.
"Terima kasih atas operasi pasar yang dilakukan Asian Agri pada hari ini. Masyarakat sangat membutuhkan, terutama di masa pandemi dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran. Ini sangat membantu warga. Makin banyak memberi makin banyak menerima. Jika masyarakat, terutama kaum miskin sudah dibantu, segala urusan akan dimudahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Regional Controller Asian Agri Wilayah Sumut, Hadi Wijaya, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Labusel yang turut menyukseskan operasi pasar minyak goreng dan berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat.
Khusus di Labusel, operasi pasar dilakukan di dua desa, yakni Perlabian dan Tanjung Selamat, dengan total 2.000 liter minyak goreng.
"Kami berharap yang kita lakukan bersama hari ini bisa bermanfaat bagi warga," pungkas Hadi.
(GAS/CSP)