Cegah Lonjakan Covid-19, Mendagri Larang Pawai Hingga Pesta Kembang Api

Cegah Lonjakan Covid-19, Mendagri Larang Pawai Hingga Pesta Kembang Api
Mendagri, Tito Karnavian, menggelar rapat koordinasi dengan kepala daerah dalam rangka mengantisipasi lonjakan Covid-19 (Antara)

Analisadaily.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, melarang adanya kegiatan yang akan menimbulkan kerumunan seperti pawai hingga pesta kembang api guna mencegah penyebaran dan potensi lonjakan Covid-19 selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Selama Natal dan tahun baru tidak boleh berkeliaran, tidak ada perayaan-perayaan, pawai-pawai, arak-arakan, pesta kembang api, alun-alun ditutup dan sebagainya," kata Tito dilansir dari Antara, Senin (27/12).

Meskipun pawai hingga pesta kembang api di tahun baru dilarang, Mendagri menyebutkan kegiatan restoran maupun mal masih tetap diizinkan beroperasi tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat

"Restoran 75 persen, mal 75 persen, penerapan PeduliLindungi berjalan terus," ucapnya.

Tito juga meminta agar kepala daerah mengeluarkan peraturan kepala daerah yang memuat sanksi dalam penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah masing-masing sebagai upaya langkah pencegahan.

"Ada sanksinya, kalau tidak ada sanksinya percuma," sebutnya.

Tito Karnavian bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dan para kepala daerah menggelar rapat koordinasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19 selama periode libur Natal dan tahun baru.

"Rapat ini menindaklanjuti arahan presiden, tadi malam beliau mengadakan ratas yang dihadiri Bapak Menkes dan kami, hadir sejumlah kabinet lain. Intinya adalah kita mengelola pandemi di Natal-tahun baru ini, ada potensi kerumunan masyarakat sehingga kita tidak ingin seperti tahun lalu, terjadi lonjakan," ucapnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut kata Mendagri perlu pembatasan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Kemudian masyarakat juga diminta supaya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Mengantisipasi serta merespons varian Omicron, meskipun karakternya sedang dipelajari terus. Ada sejumlah langkah-langkah tolong yang perlu disampaikan ke publik dan masyarakat. Apapun varian, nomor 1 prokes," ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Mendagri persiapan lainnya untuk pencegahan lonjakan Covid-19 di akhir tahun yakni seperti penguatan perbatasan, kemudian percepatan vaksinasi. Strategi-strategi dibuat mulai dari tindakan pencegahan hingga antisipasi bila terjadi penyebaran.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi