Food Estate Humbahas Memiliki Potensi Wisata Berbasis Kearifan Lokal

Food Estate Humbahas Memiliki Potensi Wisata Berbasis Kearifan Lokal
Salah satu lahan Food Estate Humbahas (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Humbang Hasundutan - Sebagai salah satu daerah yang ditunjuk pemerintah menjadi lumbung pangan (Food Estate) di Indonesia yang termasuk dalam Program Strategis Nasional, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tidak hanya dipnadang sebagai daerah pertanian yang dapat mengatasi krisis pangan di masa yang akan datang, melainkan juga memiliki potensi lain yaitu pariwisata.

Keindahan alam daerah Humbahas ini tidak kalah menarik bila dibandingkan dengan daerah kawasan wisata lainnya di Sumatera Utara (Sumut). Pasalanya, lokasi daerah ini terletak di sekitaran Danau Toba yang menjadi daerah wisata andalan di Sumut, bahkan di Indonesia.

Berdasarkan hal itu, Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) turut serta berperan dalam melakukan pengembangan daerah tersebut sabagai lokasi wisata dengan menunjuk bebera dosen yang berasal dari Fakultas Ilimu Budaya (FIB) untuk melakukan pengabdian masyarakat di daerah tersebut.

Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 17 sampai dengan 19 Oktober 2021. Kegitan yang dilakukan adalah sosialisasi kepada penduduk di sekitar food estate terkait potensi wisata berbasis kearifan lokal.

Aktifitas sosialisasi ini dilakukan di SMP N 4 Dolok Sanggul dengan mengundang masyarakat, guru, dan para murid. Selain itu, tim pengabdi yang terdiri atas Zulnaidi, Koko Sujatmoko, dan Arie Azhari Nasution, melakukan kunjungan ke food estate yang berada di Desa Ria-Ria, dan menemui masyarakat untuk melakukan sosialisasi potensi wisata di food estate ini.

Zulnaidi, selaku ketua tim pengabdian masyarakat dari FIB USU mengatakan, pada dasarnya kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat sekitar kawasan Foot Estate Humbahas untuk memperkenalkan daerah meraka sebagai daerah tujuan wisata.

“Kita mendampingi masyarakat Humbahas untuk menyosialisasikan daerah meraka sebagai daerah wisata baru yang mengandalkan nilai budaya kerifan lokal setempat, sekaligus menjadikan tempat yang dianggap sebagai lahan pertanian, dapat juga dijadikan sebagai destinasi wisatawan untuk membeli hasil pangan yang ada secara langsung dari lahannya,” kata Zulnaidi, Sabtu (1/1).

Kepala Program Studi Perjalanan Wisata FIB USU, Koko Sujadmoko menjelaskan, kawasan Food Estate Humbahas sangat berpotensi menjadi salah satu objek wisata baru di sekitar Danau Toba, karena beberapa kekhasannya seperti wisata kuliner daging kuda, kesenian ulos khas Humbahas, dan beberapa objek wisata yang sudah ada seperti Lembah Bakkara, Air terjun Janji, Seribu Goa Pakkat, Sipinsur, Istana Sisingamangaraja, Dipangolu, panorama alam di Parlilitan.

“Sekitar food estate ini, sangat berpotensi untuk menjadi pariwisata baru terutama di bidang kuliner. Hanya saja, penataan lahan belum maksimal karena memang masih dalam tahap pengembangan. Ke depannya, kita juga akan membantu masyarakat untuk merealisasikan hal ini,” terangnya.

Selain keindahan alam dan kulinernya, kekayaan nilai budaya dan kearifan lokal yang dimikiki oleh masyarakat sekitar merupakan aset yang tak kalah penting dalam pengembangan wisata di kawasan Food Estate Humbahas.

“Potensi wisata yang ada di sekitar food estate akan cepat berkembang apabila dipadukan dengan nilai budaya dan unsur kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat lokal,” sambung salah satu pengabdi, Arie Nasution, dosen Program Studi Sastra Melayu.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi