Tidak tampak pesta kembang api atau dentuman petasan mewarnai langit ibukota Provinsi Aceh itu ketika jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB, Sabtu, 1 Januari 2022.

Beberapa hari sebelumnya, Forkopimda Banda Aceh juga telah mengeluarkan seruan bersama terkait pelarangan perayaan malam tahun baru masehi.

"Malam ini kembali terbukti bahwa warga kota Banda Aceh maupun pendatang atau wisatawan sudah menaati seruan larangan perayaan malam tahun baru masehi. Tidak ada kembang api, mercon, petasan, terompet, balapan liar, dan kegiatan hura-hura lainnya," ujar Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

Pantauan di lapangan, sejak pukul 21.00 WIB, 31 Desember 2021, Wali Kota bersama jajaran Forkopimda dan SKPK sudah siaga di balai kota dan selanjutnya melakukan patroli ke setiap sudut kota hingga berakhir di kawasan bundaran Simpang Lima.

Misinya bersama Forkopimda adalah dalam rangka menghambarkan malam pergantian tahun masehi 2022 di Kota Banda Aceh.

Turut mendampingi Aminullah, Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Sekda Amiruddin, dan sejumlah pejabat terkait. Hadir juga Wakil Ketua DPRK Isnaini Husda dan Usman serta Wakapolres dan Kejari Kota Banda Aceh.

Aminullah mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan warga dari luar kota yang telah mengindahkan seruan Forkopimda Banda Aceh.

“Selain tidak sesuai dengan adat istiadat, perayaan malam tahun baru juga bertentangan dengan syariat. Semoga ini tetap membudaya sehingga kita benar-benar menjadi pelopor penegakan nilai-nilai syariat Islam,” ungkapnya.

Tak lupa, wali kota mengingatkan agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Terlebih selama libur akhir tahun Banda Aceh semakin ramai dikunjungi.

“Tetap jaga prokes, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan mengantisipasi masuknya varian omicron, serta tetap waspada dan tidak boleh lengah walau Banda Aceh kini sudah level 1 dan persentase vaksinasi yang sudah mencapai sesuai terget,” sebutnya.

Sementara Kapolda Aceh, Irjen Pol. Ahmad Haydar, menyebut malam tahun baru 2022 di Kota Banda Aceh dan sekitarnya berjalan normal seperti malam-malam sebelumnya.

Aktivitas masyarakat biasa-biasa saja tanpa kegiatan euforia seperti membakar kembang api, konvoi dan kegiatan lainnya yang dianggap berlebihan.

Selain itu, kata Kapolda Aceh kondisi di Aceh secara umum pada malam tahun baru 2022 berdasarkan laporan dan pantauan di lapangan, seperti di Kota Banda Aceh sangat kondusif dan aktivitas masyarakat berjalan lancar dan nyaman.

Di malam tahun baru 2022, Kapolda Aceh didampingi Wakapolda Aceh Brigjen Pol Dr Agus Kurniady Sutisna, Irwasda Polda Aceh Kombes Pol Marzuki Ali Basyah dan sejumlah PJU Polda Aceh meninjau dan melakukan pengecekan Gereja HKGB Banda Aceh yang berlokasi di Jalan Pocut Baren Banda Aceh.

Sejumlah pejabat instansi terkait baik dari Kodam Iskandar Muda (IM) maupun pejabat sipil juga ikut meninjau Gereja.

Di lokasi Gereja HKGB Kota Banda Aceh, Kapolda Aceh saat meninjau Pospam di lokasi Gereja HKG juga ikut berdialog dengan sejumlah tokoh agama setempat.

Peninjauan ke Pospam Gereja HKGB dan pemantauan situasi malam tahun baru di Kota Banda Aceh oleh Kapolda Aceh dan sejumlah pejabat lainnya adalah masih dalam rangka Operasi Lilin Seulawah 2021.

"Jadi malam tahun baru di Kota Banda Aceh dan sekitarnya berjalan seperti biasanya, tidak ada kegiatan masyarakat yang berlebihan atau euforia dalam menyambut tahun baru karena hal itu juga sudah diimbau Kapolda Aceh bahwa di Aceh menyambut tahun baru 2022 tidak boleh melakukan kegiatan euforia. Kemudian kondisi di Provinsi Aceh secara keseluruhan kondusif," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy.

(MHD/EAL)