Datuk Kampung Kesehatan, Aceh Tamiang, Syariful Alam (kaus biru) turun langsung menyediakan makanan di dapur umum korban banjir, Selasa (4/1). (Analisadaily/Dede Harison)
Analisadaily.com, Kuala Simpang - Datok Penghulu (Kepala Desa) Kampung Kesehatan, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Syariful Alam merasa terpanggil untuk menampung korban banjir dengan mendirikan dapur umum.
Menariknya dapur umum dibangun bukan untuk warganya tapi untuk kepentingan warga kampung lain yakni, Suka Jadi dan Kampung Tanjung Karang yang teredam banjir luapan sungai sedalam satu meter. Terlebih kegiatan sosial belanja kebutuhan bahan pangan ini murni menggunakan dana pribadi sang datok.
"Saya mendirikan dapur umum untuk warga kampung tetangga ini tidak ada muatan politis apapun. Hanya sebagai bentuk kepedulian saya, karena merasa terpanggil sehingga saya berinisiatif untuk mendirikan dapur umum agar dapat membantu warga yang terkena musibah," kata Syariful Alam disela kesibukan membantu korban banjir, Selasa (4/1).
Diketahui sejak Minggu (2/1) Kabupaten Aceh Tamiang dilanda banjir skala besar hampir merata diseluruh kecamatan terimbas banjir. Tak ayal bencana alam di awal tahun baru 2022 juga memaksa ribuan masyarakat dari hulu hingga hilir terdampak dan ikut mengungsi.
Namun untuk Kampung Kesehatan yang di pimpin Syariful Alam sejauh ini masih aman dari musibah banjir.
"Alhamdulillah Kampung Kesehatan tidak terendam banjir. Bila Kampung Kesehatan banjir maka saya akan mengutamakan warga saya," ujar pria kelahiran 1972 ini.
Dijelaskan Syariful Alam aktivitas memasak makanan di dapur umum tersebut sudah berlangsung selama dua hari guna melayani warga korban banjir. Sebagian warga ada yang langsung makan di lokasi dan ada juga makanan dibungkus kemudian dibagikan kepada warga dua kampung tetangga yang rumahnya terendam banjir kurang lebih sebanyak 600 KK.
"Dapur umum ini mungkin akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, karena kondisi cuaca belum bisa diprediksikan. Meskipun hari ini air terlihat mulai surut tapi kita antisipasi bila terjadi banjir susulan," sebut datok mantan jurnalis ini.
Menurutnya, dapur umum korban banjir di Kampung Kesehatan didirikan dengan cara gotong-royong atau sukarela warga setempat.
"Apa yang sudah kita lakukan ini janganlah dilihat dari nilainya. Tapi ketulusan berusaha melakukan apa yang bisa saya perbuat untuk kebersamaan," pungkasnya
(DHS/CSP)