Saat membuka Jamcab itu pada Kamis (6/1), Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka (Kamabicab) Deliserdang, mengatakan dalam tatanan kehidupan gobal kekinian, kemajuan teknologi informasi begitu cepat bergerak. Hal ini harus diimbangi dengan kecakapan anggota pramuka dalam menguasai kemajuan tersebut.

“Selalu ikuti kemajuan teknologi informasi. Gunakan teknologi informasi untuk memajukan Gerakan Pramuka. Manfaatkan media sosial untuk memberikan citra positif pramuka kepada masyarakat luas, terutama kepada generasi muda, sehinggga anak-anak muda akan selalu tertarik mengikuti kegiatan pramuka,” paparnya.

Di hadapan Wabup Deliserdang selaku Ketua Kwarcab Deliserdang HMA Yusuf Siregar, unsur mabicab, para andalan kwarcab, para kamabiran (camat) dan kakwarran, serta ribuan anggota pramuka yang hadir, Ashari Tambunan berharap seluruh peserta jamcab untuk tetap menjaga stamina selama empat hari hidup dalam perkemahan besar. Terlebih hingga kini masih dalam suasana pandemi Covid-19 di era new normal, diharapkan agar tetap menaati protokol kesehatan.

Sejatinya, imbuh bupati, Jamcab Deliserdang itu dilaksanakan tahun lalu, namun dengan pertimbangan matang dan proses yang panjang, kegiatan tersebut baru dapat dilaksanakan di awal 2022. “Kesertaan pada Jamcab ini menjadi keharusan bagi adik-adik sebagai tiket mengikuti jambore daerah di tingkat provinsi yang akan berlangsung tahun ini juga. Makanya manfaatkan jamcab ini untuk menambah keterampilan dan ilmu, juga menambah teman baru sesuai tema yang diusung,” katanya.

Saat pembukaan Jamcab Deliserdang yang mengangkat tema, “Inovatif, Kreatif, Bersatu dalam Kebinekaan Menuju New Normal” itu, juga dihadiri Ketua Muda Mahkamah Agung RI Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, Prof Dr H Supandi, SH, MHum yang merupakan putra daerah Deliserdang. Hadir juga Ketua TP PKK Deliserdang Hj Yunita Ashari Tambunan, Ketua DPC GOPTKI Deliserdang Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar, anggota dewan setempat, serta undangan lainnya.

Jambore merupakan pesta besar yang dikhususkan bagi Pramuka Penggalang yang bersifat rekreatif-edukatif dalam bentuk perkemahan besar, serta sebagai salah satu wadah pembinaan yang menitikberatkan pada pengembangan diri peserta, meliputi fisik, mental, intelektual, spiritual, dan sosial kemasyarakatan. Sehingga sekembali mengikuti jambore, bekal yang didapatkan bisa diaplikasikan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

“Dengan ramuan kegiatan yang keren dan terbarukan, saya yakin adik-adik peserta jamcab akan tertarik dan berpartisipasi aktif. Kepada seluruh panitia, saya juga mengucapkan terima kasih dan rasa bangga atas kerja keras yang saling bahu-membahu sehingga jamcab ini bisa terselenggara dengan baik,” tandasnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Ismail Munir Siregar melaporkan kegiatan pada jamcab itu dibagi menjadi delapan zona. Terdiri zona integritas yang meliputi kerohanian/keagamaan, upacara, api unggun, olahraga, bela negara, dan persaudaraan pramuka. Zona gaul milenial mencakup digital literasi, hasta karya, dan fotograpi. Kemudian zona adventure (vertical resque, manajemen posko pengungsian bencana, dan pemadaman kebakaran.

Pada zona pramuka peduli, disajikan kegiatan bersih lingkungan perkemahan dan kurve tenda. Zona budaya menyajikan pentas seni budaya tradisional, zona wawasan dan keterampilan (kesakaan dan panahan), zona scouting skill, serta zona pramuka dewasa (gelang ajar).

Upacara pembukaan yang ditandai dengan penekanan bel sirene oleh Bupati Ashari Tambunan itu, diwarnai atraksi kolaborasi tarian nusantara dan drumband dari anggota pramuka Kwarran Percut Seituan itu. Sebagai penghormatan, Prof Dr H Supandi, SH, MHum didampingi bupati dan wabup memecahkan bumbung kemanusiaan yang berisikan uang tunai hasil sumbangan para peserta jamcab dan Pembina pramuka. Selanjutnya uang tersebut diserah bupati kepada ketua panitia yang juga Camat Percut Seituan Ismail Siregar, untuk digunakan bagi pembangunan bedah rumah di kecamatan itu.

Bupati selaku pembina upacara juga menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta dan seorrrang pembina pendamping dari Tanjungmorawa, Andi Syahputra. Usai upacara, bupati dan rombongan berkesempatan meninjau areal perkemahan.

(BR)