(Dari kiri ke kanan) Direktur Kepatuhan Manulife Indonesia, Apriliani Siregar; Direktur dan Chief EB & Syariah Distribution, Karjadi Pranoto; Wakil Rektor IPB, Dodik Ridho Nurrochmat; dan Kepala BPIDS IPB, Jaenal Effendi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Bogor - Manulife Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani kerja sama terkait penyaluran wakaf secara mandiri maupun donasi dari manfaat polis asuransi jiwa syariah.
Direktur dan Chief EB & Syariah Distribution Manulife Indonesia, Karjadi Pranoto, menyebut kerja sama antara Manulife dan IPB menyasar para milenial.
"Ini juga mendorong kesadaran mereka untuk berasuransi sejak dini khususnya melalui asuransi syariah," kata Karjadi, diterima
Analisadaily.com, Kamis (13/1).
Penandatanganan kerja sama dihadiri Direktur Kepatuhan (Compliance Director) Manulife Indonesia, Apriliani Siregar, Direktur dan Chief EB & Syariah Distribution, Karjadi Pranoto; Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama dan Hubungan Alumni IPB, Prof Dr Ir Dodik Ridho Nurrochmat MScF Trop, dan Kepala BPIDS IPB Dr Jaenal Effendi.
Pranoto menuturkan bahwa nasabah Manulife yang memiliki produk asuransi jiwa syariah, Berkah Savelink dan MiSmart Insurance Solution Syariah (MiSSION Syariah) dapat melakukan wakaf maupun donasi dari manfaat polis asuransi tersebut secara mandiri melalui IPB sesuai tata cara yang telah ditentukan.
IPB telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai Nazhir yaitu pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai peruntukannya.
Lebih lanjut dijelaskannya, hingga saat ini Manulife Indonesia telah melindungi lebih dari dua juta nasabah yang tersebar di wilayah Indonesia dan berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan nasabah terkait solusi perencanaan finansial dengan semakin hari semakin baik di masa mendatang.
(GAS/EAL)