Wakil Bupati Deliserdang, Yusuf Siregar (baju putih) benteraksi dengan pelajar saat meninjau vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun di Kubahsentang, Rabu (20/1). (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Pantai Labu - Suasana vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun yang didampingi sejumlah orang tuanya riuh saat Wakil Bupati Deliserdang, Muhammad Ali Yusuf Siregar, yang baru turun dari mobil dinasnya langsung menghampiri pelajar sedang antri untuk divaksin.
“Tidak usah takut divaksin. Lebih sakit dicubit mamak daripada divaksin,” kata Yusuf mengawali interaksi dengan pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 106186, Desa Kubahsentang, Kecamatan Pantai Labu, Kamis (20/1).
Tidak berhenti sampai di situ, Yusuf melontarkan sejumlah candaan yang menimbulkan tawa anak-anak. Di antara candaan lainnya, ia menuturkan saat meninjau di sebuah sekolah lain, dia bertanya kepada sejumlah pelajar yang mengaku tidak taku disuntik vaksin.
“Eh,waktu mau disuntik, dia nangis. Itu cengeng namanya,” ucapnya dan disambut tawa kembali anak-anak yang duduk rapi di bangku halaman sekolah itu.
Menurut dia, untuk percepatan capaian target vaksin bagi anak usia 6-11 tahun harus dibungkus dengan hiburan dan hal-hal menarik lainnya yang dapat melepaskan ketegangan. Edukasi antara anak dan orang dewasa tentu berbeda sehingga mereka tidak takut dan mau untuk divaksin.
Melalui orang tua anak, diharapkan bisa turut mengajak anak lain dan orang tua yang masih belum mau anaknya disuntik vaksin. Hal ini dilakukan karena masih banyak hoaks yang berkembang, bahwa anak ketika disuntik bisa berefek negatif dan membahayakan seperti mengalami kelumpuhan setelah beberapa bulan ke depan.
“Supaya kita sehat semua, kita harus vaksin. Jangan ada percaya mendengar hoaks, anak divaksin akan sakit atau beberapa bulan kemudian lumpuh. Bohong itu. Vaksin tidak membahayakan justru menyehatkan dan menguatkan imunitas tubuh serta tidak sakit ketika disuntik," tegasnya
Karena itu, diimbaunya agar orang tua pelajar turut mengajak anak lainnya serta masyarakat yang belum divaksin untuk bersedia divaksin. Sebab, semuanya untuk kesehatan masyarakat Deliserdang dan bagi anak-anak agar bisa kembali belajar secara tatap muka.
“Dengan vaksin kita berharap kehidupan normal kembali, ekonomi kembali normal juga anak-anak kembali belajar secara normal seperti biasa dan ibu-ibu bisa ngerumpi lagi,’ ucapnya disambut tawa orang tua pelajar.
Yusuf juga meninjau titik lainnya yang masih berada di kawasan pesisir Pantai Labu tepatnya di SDN 106827 Desa Durian dan melakukan interaksi serupa.
Koordinator Wilayah (Korwil) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Pantai Labu, Bahrin Nasution mengatakan, untuk program vaksin massal bagi anak di pesisir Pantai Labu melalui satuan pendidikan sudah mencapai sekira 50 persen.
Adapun jumlah pelajar yang terdata usia 6-11 tahun sebanyak 5.179 anak. Dan diperkirakan sudah 2.500-an anak sampai hari ini disuntik vaksin dosis 1 dan kurun waktu 10 hri ke depan akan tterus dimaksimalkan capaiannya.
“Kita sudah siap. Tinggal kesiapan tenaga kesehatan lagi. Karena nakes yang melakukan proses suntik vaksin ini,” ucapnya.
(AK/CSP)