Epidemiolog: Terus Perkuat Upaya Pencegahan Omicron

Epidemiolog: Terus Perkuat Upaya Pencegahan Omicron
Ilustrasi (Net)

Analisadaily.com, Purwokerto - Epidemiolog lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Yudhi Wibowo, mengingatkan pemerintah daerah untuk terus memperkuat upaya pencegahan penyebaran Omicron, menyusul adanya laporan dua pasien Covid-19 terkonfirmasi Omicron yang meninggal dunia.

"Pemda perlu memperkuat lagi upaya pencegahan penyebaran Omicron, salah satunya dengan memperketat penerapan protokol kesehatan," kata Yudhi dilansir dari Antara, Minggu (23/1).

Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut juga mengingatkan perlu terus menyosialisasikan mengenai pentingnya penggunaan masker dengan cara yang baik dan benar guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.

"Bahkan jika diperlukan masyarakat bisa menggunakan masker dengan filtrasi atau daya saring yang tinggi," ucap Yudhi.

Selain itu, memperkuat kapasitas 3T yakni testing atau pemeriksaan, pelacakan dan penanganan.

"Jika ada warga yang terkonfirmasi Omicron sebaiknya dilakukan isolasi terpusat, karena jika isolasi mandiri dikhawatirkan kondisi rumah untuk isolasi tidak memenuhi standar persyaratan sehingga rentan untuk menularkan anggota keluarga yang lain," tuturnya.

Pemerintah daerah, menurut dia, perlu meningkatkan lagi upaya untuk mempercepat program vaksinasi termasuk juga program vaksinasi penguat atau dosis ketiga.

"Terutama untuk sasaran kelompok lansia dan kelompok rentan, perlu upaya yang makin maksimal untuk mempercepat program vaksinasi dan vaksinasi penguat, terutama di wilayah yang cakupan vaksinasinya masih belum optimal," sambung Yudhi.

Sementara itu, pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) juga perlu dilakukan untuk mendeteksi dini potensi varian baru Covid-19.

"Pemeriksaan WGS perlu ditingkatkan untuk melacak dan mendeteksi mutasi virus," kata dia.

Kemudian memastikan kesiapan fasilitas layanan kesehatan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 akibat penyebaran varian Omicron.

"Kesiapan fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. Agar dapat memberikan respons cepat jika nantinya terjadi kenaikan kasus Covid-19," katanya.

Lalu peningkatan infrastruktur sistem informasi serta sistem rujukan khususnya dalam penanganan pasien Covid-19, sehingga proses penanganan berjalan optimal.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi