Oknum vaksinator diduga suntikan vaksin Covid-19 kosong saat memberi pernyataan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan menyiapkan jadwal sidang etik terhadap oknum dokter dan tim medis yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Medan Labuhan.
"Kita akan lakukan persidangan," kata Ketua IDI Cabang Medan, dr Wijaya Juwarna, dilansir dari Antara, Senin (24/1).
IDI Medan akan segera memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri kasus dugaan suntikan tanpa cairan vaksin Covid-19 tersebut.
"IDI akan panggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri dan mendalami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan pada saat itu. Tentunya dari sisi prinsip dan teknis operasional kedokteran," paparnya.
Wijaya meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap mengikuti vaksinasi untuk membentuk herd immunity agar terhindar dari penularan Covid-19.
Wijaya juga meminta para tenaga medis, terutama pada vaksinator untuk bekerja sesuai dengan standar dan mengikuti aturan yang ditentukan.
"Bagi sejawat yang bertugas sebagai vaksinator tetaplah bekerja secara profesional," ucapnya.
Video menunjukkan seorang siswa SD disuntik dengan vaksin diduga kosong viral di media sosial (medsos).
Kejadian dalam video itu diketahui berada di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh petugas kepolisian, diketahui vaksinator yang terlibat dalam kasus tersebut merupakan dokter berinisial G.
(RZD)