Taiwan Tidak Mengirim Delegasi ke Upacara Olimpiade Beijing

Taiwan Tidak Mengirim Delegasi ke Upacara Olimpiade Beijing
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 (AFP/NOEL SELIS)

Analisadaily.com, Taipei - Taiwan tidak akan mengirim delegasi resmi ke pembukaan atau penutupan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, karena kontrol pandemi yang ketat dan gangguan penerbangan China.

Keputusan itu diambil pada saat hubungan antara Beijing dan Taipei berada pada titik terendah dalam beberapa dekade dengan China meningkatkan tekanan militer dan ekonomi di bawah Presiden Xi Jinping.

Administrasi Olahraga Taiwan mengatakan, delegasi yang beranggotakan 15 orang tidak akan menghadiri upacara pembukaan dan penutupan karena pencegahan pandemi dan jadwal penerbangan.

Tim musim dinginnya yang kecil, yang mencakup empat atlet, akan terbang ke China dari Amerika Serikat, Swiss, dan Taiwan, tambah pemerintah dalam sebuah pernyataan.

"Menurut kebijakan pencegahan dan masuknya acara tersebut, penerbangan telah disesuaikan dan ditunda, dan tidak semua bisa tiba di Beijing pada upacara pembukaan pada 4 Februari," kata badan olahraga Taiwan dilansir dari AFP dan Channel News Asia, Sabtu (29/1).

China menganggap Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan kekerasan jika diperlukan. Jumlah rekor jet China sekarang berdengung di sekitar zona pertahanan udara pulau itu dan Tentara Pembebasan Rakyat telah menggelar latihan reguler yang mensimulasikan invasi.

China telah memutuskan komunikasi resmi dengan pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen sejak 2016 karena menganggap Taiwan sebagai negara yang sudah berdaulat.

Terakhir kali Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2008, hubungan dengan Taiwan jauh lebih hangat dan delegasi besar berkunjung. Taiwan dan Beijing telah berdebat selama beberapa dekade tentang perwakilan di Olimpiade.

Sejak 1981, Taiwan telah memiliki kesepakatan dengan Komite Olimpiade Internasional untuk bertanding dengan nama Chinese Taipei. Itu adalah kompromi yang akan memungkinkan Taiwan untuk bersaing dalam olahraga tanpa menampilkan dirinya sebagai negara yang berdaulat.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi