Seorang warga memancing di badan jalan yang tergenang air (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Berastagi - Air yang menggenangi jalur Berastagi-Kabanjahe, tepatnya di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Tidak sedikit kendaraan bermotor mogok akibat knalpotnya kemasukkan air saat melintasi kawasan tersebut.
Sudah lebih dari 10 tahun jalur tersebut selalu tertutup genangan air saat hujan turun. Meski sudah dibuat parit, namun air tetap menggenang hingga menutup badan jalan.
Seorang warga sekitar, P. Ketaren (45), menyebut hari ini sudah puluhan kendaraan yang terjebak di genangan air.
"Air warna cokelat dengan kedalaman sekitar 50 centimeter lebih," kata Ketaren, Kamis (10/2).
Merasa kesal dengan tidak adanya upaya perbaikan, Ketaren lantas turun ke jalan dengan membawa pancing. Dia kemudian memancing di jalan yang tergenang air.
Menurutnya aksi itu dilakukan sebagai ungkapan kekesalan terhadap BBPJN II Medan yang tidak optimal dalam melakukan pekerjaan hingga kawasan tersebut kerap tergenang air saat hujan turun.
Sementara Ketua BAIN HAM Karo, Tekwasi Sinuhaji, mengatakan parit yang dibuat BBPJN II Medan tidak berfungsi maksimal dalam menampung resapan air.
"Ini bukti penanganan dilakukan BBPJN II Medan belum berhasil. Harus ada cara agar genangan air tidak menutup badan jalan saat parit tidak mampu menampung tingginya volume air hujan," imbaunya.
(DIK/EAL)