Rombongan audiensi dipimpin Dirut PT Daun Agro, M. Jadi Nainggolan, didampingi Manager Eko Setiawan Nasution dan Konsultannya dari Fakultas Pertanian UISU yang dipimpin Dekan Fakultas Pertanian, Murni Sari Rahayu.

"Audiensi ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan Pemkab Langkat dibidang pertanian khusus jagung dan padi," kata Dirut PT Daun Agro, M. Jadi Nainggolan, Rabu (16/2).

Dijelaskannya Daun Agro bergerak pada bidang pertanian khusus tanaman jagung dan padi dan berperan sebagai penjamin dan penyambung Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

Realisasi pinjaman KUR tersebut tidak semua pencairannya dikucurkan dalam bentuk uang. Sebagian direalisasikan dalam bentuk barang sesuai yang dibutuhkan para petani. Tujuannya agar pengalokasian pinjaman KUR lebih tepat guna.

"Karena program KUR tani bukan program bantuan semata, namun lebih terpokus pada kemandirian petani itu sendiri," ujar Jadi Nainggolan.

Harapannya jika terjalin kerjasama dimaksud, sambung Jadi Nainggolan, dapat meningkatkan produksi petani jagung dan padi di Kabupaten Langkat.

Mendengar itu, Syah Afandin langsung menyetujuinya. Bahkan pihaknya meminta PT Daun Agro segera menyiapkan kelengkapan berkasnya, sesuaikan dengan aturan yang berlaku, untuk menjalin MoU (kerjasama) dalam waktu satu minggu dengan berkordinasi melalui Bappeda, Bank Sumut, Bank BNI dan Dinas Pertanian Langkat.

"Saya setuju, kalau bisa dalam satu minggu ini sudah selesai berkas MoU nya, dan harus serius," ujarnya.

"Jangan bertele-tele dalam pelaksanaannya, karena ini sangat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat, khusus para petani," tambahnya.

Dukungan itu diberikan, kata Syah Afandin, sebab sejalan dengan visi misi Pemkab Langkat dalam upaya mensejahterakan dan memakmurkan warga Langkat.

"Program ini baik sekali, mendukung para petani. Jika petani maju, Langkat ini pasti sejahtera. Jadi sebagai pemerintah, kita harus dukung," pungkasnya.

(HPG/EAL)