Jerinx (Detik.com)
Analisadaily.com, Jakarta - I Gede Aryastina alias Jerinx memberikan pembelaan atau pleidoi dalam sidangnya terkait kasus pengancaman terhadap Adam Deni Gearaka.
Dalam pembelaannya, Jerinx mengaku tak ingin berkasus lagi hingga takut diceraikan istrinya.
Musisi asal Bali itu bercerita bahwa dirinya merupakan anak tunggal dalam keluarga. Kedua orang tuanya sudah lama bercerai dan ia harus menghidupi ibunya yang sedang sakit. Jerinx juga bercerita tentang sosok istrinya, Nora Alexandra.
"Saya dan istri masih tergolong pengantin baru, Yang Mulia. Kami menikah sebelum pandemi. Saat itu rencana bulan madu gagal, lalu saya dibui akibat kritik IDI. Baru bebas, saya dibui lagi. Kali ini saya kapok dan menyesal dan sungguh malu telah menjadi suami yang gagal membahagiakan istri saya," kata Jerinx saat membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dilansir dari
detikcom, Rabu (23/2).
Jerinx mengatakan Nora sudah tidak memiliki ayah dan harus menghidupi keluarganya. Dia pun tidak ingin dipenjara dan membuat Nora sengsara.
"Istri saya adalah anak yatim yang nggak pernah kenal sosok ayahnya. Sebelum saya dipenjara, saya dan istri cukup mampu menafkahi ibu dan adik-adik istri saya yang usianya masih belia, masih kecil. Namun sejak saya dipenjara, istri saya menjadi tulang punggung, bekerja seorang diri. Saya sangat tidak ingin melihat istri saya sengsara lagi," katanya.
Drummer grup band Superman is Dead itu juga mengatakan memiliki rencana bayi tabung bersama Nora. Jerinx ingin memberi keturunan untuk orang tuanya.
"Sebelum saya dibui, saya dan istri baru saja hendak program bayi tabung. Sebagai anak tunggal, saya masih punya janji kepada kedua orang tua untuk memberi cucu pertamanya. Mengingat usia orang tua saya sudah sepuh, saya khawatir saya tidak bisa memenuhi itu," tutur Jerinx.
Takut Cerai
Jerinx mengaku menyesal telah berkasus dengan Adam Deni Gearaka. Dia berjanji tidak akan mengulanginya karena takut akan ancaman istrinya, Nora Alexandra.
"Jadi saudara pada prinsipnya sudah menyesal, ya? Satu pertanyaan, terhadap perbuatan saudara yang di dalam telepon direkam itu, tadi 15 menit lebih sekian detik, isinya yang ada mengatakan 'sini kepalamu tak injak-injak' dan menyebut beberapa nama di kebun binatang itu, apakah saudara juga menyesali mengatakan itu?" tanya hakim Surachmat setelah Jerinx dan pengacara membacakan pleidoi.
"Menyesal, tentu saja saya menyesal. Apalagi istri saya juga bilang kalau saya bicara kasar lagi seperti itu, dia akan menceraikan saya, jadi saya takut sama istri," jawab Jerinx.
"Artinya takut dengan istri?" timpal hakim.
"Takut dengan ancaman istri," tegas Jerinx.
Hakim Surachmat pun meminta Jerinx tidak mengulangi perbuatannya hanya karena takut kepada Nora, melainkan takut juga pada aturan hukum yang berlaku.
(EAL)