Polandia Khawatir Kena Giliran Invasi Setelah Ukraina

Polandia Khawatir Kena Giliran Invasi Setelah Ukraina
Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki (AFP)

Analisadaily.com, Warsawa - Serangan Rusia ke Ukraina menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, terutama negara-negara yang berada di sekitarnya.

Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, merasa risau dengan kemungkinan serangan yang dilakukan Rusia ke negaranya, Finlandia atau negara-negara Baltik.

Oleh sebab itu dia mendesak Uni Eropa agar segera meningkatkan pertahanan setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Morawiecki menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin, ingin mengembangkan kebijakan invasinya.

"(Putin) ingin mengembangkan kebijakan agresifnya, invasinya", kata Mateusz Morawiecki, dilansir dari AFP, Minggu (27/2).

"Dia mulai di Georgia, sekarang Ukraina," sebutnya.

Morawiecki khawatir target berikutnya adalah negara-negara Baltik. Apalagi Polandia berbatasan langsung dengan Ukraina.

"Target berikutnya bisa negara-negara Baltik, Polandia, Finlandia atau negara-negara lain di sayap timur," ujar pria berusia 53 tahun itu.

Polandia yang merupakan bekas wilayah satelit Uni Soviet sekarang menjadi anggota NATO.

Saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina sebelum menyerang pada hari Kamis (24/2) waktu setempat, Polandia menjadi tuan rumah bagi banyak pasukan dari aliansi militer pimpinan Amerika Serikat itu.

"Kami membutuhkan tentara Eropa yang kuat. Era perdamaian dan ketertiban internasional akan segera berakhir," tambahnya.

"Ini adalah ujian bagi Barat dan cara kita bereaksi terhadap ujian ini akan menentukan masa depan kita, bukan selama bertahun-tahun tetapi beberapa dekade," jelasnya.

Dia juga mengajukan kepada Uni Eropa agar menjatuhkan sanksi yang lebih berat kepada Rusia.

"Dengan membeli minyak dan gas Rusia, kami hari ini mendanai kebijakan agresi Rusia," tukasnya.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi