Putin: Sanksi Berat Mirip Dengan Ajakan Perang

Putin: Sanksi Berat Mirip Dengan Ajakan Perang
Warga Ukraina melintasi jembatan yang hancur untuk mengevakuasi diri dari Kota Kyiv (Reuters)

Analisadaily.com, Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan sanksi berat yang dijatuhkan terhadap negaranya nyaris sama dengan ajakan perang.

Sejak pasukan militernya menginvasi Ukraina, Putin menyadari negaranya terancam sanksi berat dari sejumlah pihak, termasuk Uni Eropa.

"Sanksi yang dijatuhkan ini mirip dengan deklarasi perang. Tapi syukurlah belum sampai kesana," kata Putin, dilansir dari Reuters, Minggu (6/3).

Sebelumnya Moskow dan Kyiv saling menyalahkan atas gagalnya rencana gencatan senjata yang memungkinkan warga sipil untuk dievakuasi dari wilayah yang sudah dikepung pasukan Rusia.

Sejauh ini hampir 1,5 juta warga Ukraina telah mengungsi ke wilayah barat menuju negara-negara Uni Eropa.

Di sisi lain, saat melakukan komunikasi dengan para senator Amerika Serikat, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyampaikan permohonan agar disediakan pesawat guna mengevakuasi warganya.

Ukraina dan negara-negara Barat terus menolak argumen Putin sebagai dalih tak berdasar dalam melakukan serangan. Itu sebabnya muncul ancaman sanksi yang akan dijatuhkan kepada Rusia, terutama dari sektor ekonomi.

Negosiator Ukraina mengatakan pembicaraan dengan Rusia mengenai gencatan senjata akan dilanjutkan pada Senin (7/3). Dua upaya negosiasi sebelumnya tidak membuahkan hasil.

Zelensky berharap Rusia terlebih dahulu menghentikan pengeboman sebelum pembicaraan antar kedua belah pihak dilakukan.

"Bersama-sama kita semua akan membangun kembali negara kita. Keyakinan saya dalam hal ini diperkuat oleh energi perlawanan kami, protes kami," kata Zelensky.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi