Untuk itu, SKKM bersama KKKS meminta dukungan dari Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar dan Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Permohonan dukungan tersebut langsung disampaikan Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus bersama KKKS saat bersilaturahmi sekaligus koordinasi dengan Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda (IM), Selasa (15/3).

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Kepala Departemen Humas Yanin Kholison, Deputi Manajemen Internal BPMA, Government Relations Senior, Manager Premier Oil Andaman Ltd, Buyung Heru Satria.

“Rencana pengeboran sumur eksplorasi di laut yang akan dilakukan KKKS Premier Oil Andaman pada awal Mei 2022,” ujar Rikky.

Rikky menyampaikan, dalam mencapai target 1 Juta Barel dan 12 BSCFD pada 2030, SKK Migas bersama KKKS gencar melakukan pengeboran baik eksplorasi dan pengembangan diseluruh wilayah kerja migas.

Upaya massif ini terus dilakukan dengan tetap berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah.

Sebab, kelancaran operasional hulu migas tidak terlepas dari dukungan pemangku kepentingan, salah satunya Polda Aceh dan Kodam IM.

“Kami mohon dukungan Kapolda dan Pangdam, agar pengeboran laut yang dilaksanakan Premier Oil Andaman dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan,” ujar Rikky Rahmat Firdaus.

Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar menyampaikan, dalam pelaksanaan persiapan pengeboran diharapkan dapat terus berkomunikasi dengan Kepolisian dalam rangka meminimalisir potensi permasalah dilapangan.

“Secara umum kondisi Aceh aman dan terkendali. Kami akan membantu kelancaran kegiatan sesuai tugas dan fungsi dari Polda Aceh sendiri dan dapat dikomunikasikan nantinya dengan Polairud maupun fungsi lain di Polda Aceh,” ungkap Kapolda.

Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan menyambut baik rencana pengeboran yang akan dilakukan Premier Oil Andaman. Pihaknya mendukung penuh kelancaran operasional kegiatan pengeboran terutama dalam hal pengamanan dan bina teritorial.

“Kami memahami kegiatan hulu migas merupakan project strategis yang harus didukung penuh semua pihak. Kami tentunya akan mendukung kegiatan hulu migas berjalan lancar dan hasilnya nanti dapat membangun kesejahteraan NKRI khususnya masyarakat di Aceh,” ujar Pangdam.

Pengeboran sumur eksplorasi Timpan ini direncanakan akan dilaksanakan pada Mei 2022. Sebelumnya akan dilakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan di daerah, antara lain bupati dan stakeholder utama lainnya.

Direncanakan, dalam satu minggu ke depan akan dilaksanakan sosialisasi kepada Bupati Bireuen, Aceh Utara dan Wali Kota Lhokseumawe beserta Forkopimda, OPD terkait dan Panglima Laot di sekitar wilayah tersebut.

(MHD/RZD)