PBFI Berubah dari Perkumpulan Menjadi Persatuan

PBFI Berubah dari Perkumpulan Menjadi Persatuan
Wakil Ketua I PP PBFI yang juga Ketua Umum Pengprov PBFI Sumut Herry Zulkarnaen Hutajulu SH MSi didampingi Tim Perumus memperlihatkan penyempurnaan AD/ART PBFI pada hari terakhir Munaslub PBFI di Hotel Century Senayan Jakarta, Kamis (17/3). (Analisadaily/Hamonangan Panggabean)

Analisadaily.com, Jakarta - Insan binaraga fitnes Indonesia sepakat merubahan nama organisasi Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia menjadi Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia.

Perubahan nomenklatur PBFI tersebut menjadi salah satu putusan penyempurnaan AD/ART pada Mukernaslub yang kemudian menjadi Munaslub PBFi di Hotel Century Senayan Jakarta, Kamis (17/3).

Sebelumnya Ketua PBFI Irwan Alwi didampingi Wakil Ketua Herry Zulkarnaen Hutajulu SH MSi dan Sekretaris Alamsyah Wijaya menyebutkan, pihaknya menerima banyak masukan dari berbagai daerah terkait nomenklatur organisasi, dari perkumpulan agar skopenya lebih besar diubah menjadi Persatuan.

Atas dasar itu pulalah, pelaksanaan Mukernas atas kesepakatan seluruh peserta perwakilan Pengprov PBFI se-Indonesia sepakat ditingkatkan menjadi Mukernaslub.

Penyempurnaan AD/ART dirumuskan oleh Tim Perumus dipimpin Estepanus dari DKI Jakarta, Kusworo Mahardi ((Riau), Khairil Syahrial (Aceh), Amri (Kepri), Andi Hendra Syam (Sulsel), Bayu Rifanda (PP PBFI) dan Abdul Muin (PP PBFI). Sementara sidang dipimpin Dr H Jawat (Kaltim) didampingi Willi Watori (Papua) dan Atok D.I Yogyakarta.

Selain perubahan nomenklatur PBFI, tim perumus atas masukan dari seluruh peserta juga sekaligus mematenkan logo PBFI.

Hal penting lainnya juga terkait sanksi atau hukuman terhadap pengguna doping, tidak boleh tampil bertanding selama empat tahun.

"Hal ini menunjukkan keseriusan PB PBFI memerangi doping.Artinya PBFI ingin menjadi cabang olahraga zero doping," ujar Ketua PP PBFI Irwan Alwi.

Penjurian Digitalisasi

Sebelumnya secara khusus Sekretaris Pengprov PFBI Sumut Tomy Min Cung memaparkan konsep penjurian dari cara manual ke digitalisasi.

Sistem digitalisasi menurut Tomy dapat menekan indikasi kecurangan.Selain itu setiap Pengprov atau provinsi juga bisa memiliki akun / website sehingga nantinya semua data base tentang PBFI ada terdata.

(MP/JG)

Baca Juga

Rekomendasi