Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba (Reuters)
Analisadaily.com, Kyiv - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan bahwa perundingan damai dengan Rusia sulit tercapai.
"Proses perundingan sulit sekali. Delegasi Ukraina telah mengambil posisi yang kuat dan tidak menyerah pada tuntutannya. Kami bersikeras, terutama pada gencatan senjata, jaminan keamanan serta integritas wilayah Ukraina," kata Kuleba, dilansir dari
Antara, Sabtu (26/3).
Dia membantah laporan adanya kemajuan dalam menyelesaikan empat dari enam isu utama.
"Tidak ada konsensus dengan Rusia mengenai empat poin," sebutnya.
Kuleba lantas mencuit di Twitter bahwa "belum ada konsensus dalam perundingan" dan "Rusia berpegang teguh pada ultimatum."
"Untuk menstimulasi pendekatan yang lebih konstruktif kami memerlukan dua hal: sanksi tambahan dan bantuan militer tambahan untuk Ukraina," tegasnya.
Sebelumnya sejumlah media Turki, termasuk NTV, mengutip Presiden Tayyip Erdogan yang mengatakan bahwa sejumlah kemajuan dalam perundingan damai Rusia-Ukraina telah dicapai.
(EAL)