Foto yang diabadikan pada 23 Maret 2022 ini menunjukkan sejumlah bangkai mobil di Mariupol, Ukraina (ANTARA/Xinhua/Victor)
Analisadaily.com, Moskow - Sejumlah tugas utama dari tahap pertama operasi militer khusus Rusia di Ukraina secara umum sudah selesai, kata militer Rusia pada Jumat (25/3).
"Potensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina telah berkurang signifikan," kata Sergei Rudskoy, deputi kepala pertama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, dilansir dari Antara, Sabtu (26/3).
"Pasukan dan sarana kami akan berkonsentrasi pada hal utama, yaitu pembebasan Donbass sepenuhnya," katanya.
Sejumlah kota Ukraina, di antaranya Kiev, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Nikolaev, diblokir oleh pasukan Rusia, sementara Kherson dan sebagian besar wilayah Zaporozhye berada di bawah kendali penuh Rusia, kata Rudskoy.
Sejak operasi militer diluncurkan sebulan lalu, lebih dari 14.000 tentara Ukraina tewas dan sekitar 16.000 lainnya terluka, kata Rudskoy.
"Angkatan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina hampir hancur total. Angkatan laut negara itu sudah tidak ada lagi," kata Rudskoy kepada para wartawan.
Sementara di pihak Rusia, 1.351 prajurit tewas dan 3.825 lainnya terluka, katanya.
"Saya ingin menekankan bahwa operasi militer khusus sedang dilakukan dengan ketat sesuai rencana yang telah disetujui," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
(RZD)