Seseorang melakukan tes Covid-19 di Times Square saat varian virus Corona Omicron terus menyebar di Manhattan, New York City, AS, 26 Desember 2021. (Reuters/Andrew Kelly)
Analisadaily.com, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia sedang melacak beberapa lusin kasus dari dua sub-varian baru dari jenis virus Corona Omicron yang sangat menular untuk menilai apakah mereka lebih menular atau berbahaya.
Itu telah menambahkan BA.4 dan BA.5, varian saudara dari varian BA.1 Omicron asli, ke daftarnya untuk pemantauan. Ini sudah melacak BA.1 dan BA.2, sekarang dominan secara global serta BA.1.1 dan BA.3.
"Mutasi tambahan yang perlu dipelajari lebih lanjut untuk memahami dampaknya pada potensi pelarian kekebalan," kata WHO dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Selasa (12/4).
Virus bermutasi sepanjang waktu tetapi hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuannya untuk menyebar atau menghindari kekebalan sebelumnya dari vaksinasi atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.
Misalnya, BA.2 sekarang mewakili hampir 94 persen dari semua kasus berurutan dan lebih menular daripada saudara kandungnya, tetapi bukti sejauh ini menunjukkan bahwa hal itu tidak lebih mungkin menyebabkan penyakit parah.
"Hanya beberapa lusin kasus BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan ke database GISAID global," bunyi pernyataan WHO.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pekan lalu BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia, dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret.
Semua kasus BA.5 berada di Afrika Selatan pada minggu lalu, tetapi pada hari Senin, kementerian kesehatan Botswana mengatakan telah mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5, semuanya di antara orang berusia 30 hingga 50 tahun yang divaksinasi penuh dan mengalami gejala ringan.
(CSP)