Kobaran api tampak melahap kios-kios di Pasar Tradisional Sipahutar, Desa Sabungannihuta, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara, Selasa (12/4). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Sebanyak tujuh unit kios di kawasan Pasar Tradisional Sipahutar, di Desa Sabungannihuta, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, terbakar, Selasa (12/4) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi dihimpun, api diduga bersumber dari salah satu kios milik pedagang, yang kemudian api merambah ke kios lain di sebelahnya.
Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing, membenarkan terjadinya kebakaran tujuh unit kios di Pasar Tradisional Sipahutar.
"Ketujuh kios yang terbakar milik, Harapan Simanjuntak (53), Sayun Silitonga (74 ), Togar Panjaitan (55), Darman Silitonga (43), Sundung Sinaga (70), Paimin Panjaitan (32), dan kios milik Roida Silitonga (35 )," ujarnya.
Dia mengungkapkan, selain tujuh kios yang terbakar, untuk mengantisipasi dan menghindari merebaknya kobaran api, ada dua kios yang terpaksa dirusak.
"Kedua kios yang dirusak milik, Marusaha Panjaitan (43) dan milik, Tio Simanjuntak (60)," ujarnya.
Baringbing mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi di lapangan, api diduga bersumber dari kios milik, Sayun Silitonga.
"Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi yang kita himpun di lapangan, bahwa api bersumber dari kios milik Sayun Silitonga," katanya.
Kata dia, pemilik kios Sayun Silitonga diduga pergi meninggalkan kios pada Senin malam, (11/4).
Namun saat meninggalkan kios masih ada sisa bekas kayu bakar yang digunakan untuk memasak barang dagangannya berupa nasi, teh dan lain-lainya di belakang kios.
"Sehingga sisa-sisa kayu bakar yang ditinggal diduga kembali menyala dan membakar dingding kios yang kemudian dan menjalar ke kios lain," pungkasnya
(CAN/CSP)
