Pemkab Deliserdang tetap optimis kasus stanting akan turun dibawah 10 persen sebelum tahun 2024.

"Terakhir angka stunting Deliserdang paling rendah di 12,5 persen, terbaik di Sumatera Utara, bahkan dizona pulau Sumatera pun masih terbaik".kata Kadis Kesehatan Deliserdang dr Ade Budi Krista

disela acara dialog Penanganan Stunting bersama Kader Posyandu dan Kader Stunting di SMP Negeri 2 Desa Masjid, Kecamatan Batang Kuis, Sabtu (16/4).

Kata dia, target dari pemerintah pusat pada tahun 2024 diangka 14 persen.Sementara kita di tahun 2021 sudah tercapai 12,5 persen maka kita optimis tahun ini dibawa 10 persen.sebutnya

Menurutnya keberhasilan menurunkan stanting di Deliserdang tidak terlepas dari komitmen Bupati Deliserda H Ashari Tambunan yang mengkoordinasi para organisasi perangkat daerah (OPD).

"Jadi Stunting ini tidak hanya tugas Dinas Kesehatan tetapi tugas OPD terkait, termasuk dinas Pendidikan P2KBP3A,Kadis PMD juga Dinas Perkim.

Sebab untuk mengatasi Stunting ini bukan dari asupan gizi saja, tapi dilihat juga dari sanitasi dan drainase.

Terus, faktor lain yakni pencegahan pernikahan dini, karena kalau makin cepat dilakukan pernikahan angka stunting juga semakin naik. Karen si ibu belum matang menjadi induk tapi sudah melahirkan,maka anaknya kurang baik.

Jadi ini lah keberhasilan bupati untuk mengkoordinir semua OPD, bekerjasama mengatasi stunting di Deliserdang.

Disoal rencan kunjungan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ke SMP 2 Batangkuis, tidak lain untuk mencari masalahnya apa hambatannya sehingga masalah ini bisa ditekan lagi."Ia mau bertemu dan bertanya sama kader bidan desa supaya stunting ini bisa diturunkan lagi dibawah 10 persen itu tujuannya.

Sebelumnya, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Deliserdang Citra Efendi Capah mewakili Bupati menegaskan Deliserdang tebaik di tingkat provinsi dan tingkat Nasional. Namun demikian melihat angka jumlah penduduk juga sangat besar.

Untuk itu harapannya kedepan, ditiadakan kasus stunting di Deliserdang.

Sebab stunting merupakan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhan yang sebenarnya,akibat kurangnya asupan gizi,kurangnya kesehatan lingkungan, serta kurangnya berbagai hal baik pertumbuhan dan kecerdasan anak. Apalagi negara kita sedang fokus pada kesehatan yang lebih tinggi, jangan adalagi stunting di Indonesia umumnya di Sumatera Utara khususnya di Deliserdang.

Oleh karena itu, mari kita bekerja sama sesuai dengan tugas dan fungsi kita untuk mengatasi stunting ini.

(KAH/CSP)