Iapun berjanji akan segera memanggil Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Deliserdang Khoirum Rijal dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Deliserdang Khairullah Siregar agar bisa mencari solusi yang terbaik.

"Nanti saya berkomunikasi baik dengan Disporabudpar maupun dengan KONI untuk mencari permasalahannya dan mari kita selesaikan bersama,"kata Ashari Tambunan kepada wartawan, Senin (18/4) di sela-sela monitoring pelaksanaan Pilkades di TPS 4, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis.

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan yang sudah diagendakan agar berjalan dengan baik. "Intinya kita semua berharap semua kegiatan di Kabupaten Deliserdang berlangsung baik," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum KONI Deliserdang Efendi Manulang didampingi Wakil Ketua Umum KONI Deliserdang Wildan Diapari, Wakil Ketua Umum KONI Deliserdang Iwan Nugroho, Wakil Ketua Umum KONI Deliserdang Rinaldi Samosir, Wakil Seketaris KONI Deliserdang Amri Falono Lubis dan para pengurus Cabang Olahraga (Cabor), pada jumpa pers unsur Pengurus Harian (PH) KONI Deliserdang, Rabu (13/4) di Kantor KONI Deliserdang.

Dalam jumpa pers tersebut KONI Deliserdang meminta Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan mengevaluasi kinerja Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Deliserdang Khoirum Rijal.

Pasalnya sejak tahun 2019 KONI Deliserdang tidak pernah menerima dana hibah olahraga prestasi. Padahal katanya, KONI sudah menyampaikan dasar hukum dan payung hukum terkait dana hibah dan sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD Deliserdang.

Sehingga pada tahun 2022 rencana pelaksanaan Porkab Kabupaten Deliserdang yang rencanakan bulan Juli terancam batal hingga berimbas para atlet dalam event Porprov Sumut tidak mengikuti kejuaraan.

Sedangkan Kadis Disbudporapar Deliserdang Khoirum Rijal ketika dikonfirmasi menyebutkan, bahwa sebelum dirinya menjabat sebagai Kadis Disbudporapar, KONI Deliserdang juga tidak menerima dana hibah.

"Hibah sebelum saya juga tidak ada, kitakan juga mempelajari semua. Saya masukkan (menjabat Kadis) pandemi Covid-19. Jadi semua kegiatan dibatasi, kaitan olahraga begitu juga dengan keuangan. Ya bisa saja (disebut tidak perhatikan) karena KONI dituntut Cabor-cabor mungkin KONI mengatakan seperti itu hal-hal wajar saja. Sebenarnya kita memperhatikan," pungkasnya

(KAH/CSP)