Kuburan di Simalingkar Longsor, Wali Kota Harus Minta Pertanggungjawaban Kadis Pertamanan

Kuburan di Simalingkar Longsor, Wali Kota Harus Minta Pertanggungjawaban Kadis Pertamanan
Ketua Ikada dan Praktisi hukum, Hans Silalahi (dua dari kiri) didampingi Ramses Butar-butar,SH dan Ketua Satgas Ikada Rafles Sianturi memberikan keterangan keluhan warga terkait longsornya TPU Kristen Simalingkar Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pasca longsornya belasan kuburan yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, membuat masyarakat bertanya tentang pengawasan dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Kekecewaan masyarakat disampaikan oleh Ketua Ikatan Advokat Alumni (Ikada) Fakultas Hukum Universitas HKBP Nomensen, Hans Silalahi. Dirinya sangat menyayangkan kinerja Dinas Pertamanan kota Medan yang dianggap lalai untuk mengawasi lahan kuburan tersebut.

"Apalagi, lahan tersebut di dekat aliran sungai (DAS), sehingga bila Banjir kuburan langsung longsor. Untuk itu, kami meminta Wali Kota Medan untuk turun langsung ke lokasi melihat keadaannya. Jangan lagi Kadis atau pegawai yang disuruh, jadi Wali Kota bisa mengerti dan melihat apa yang terjadi," katanya, Rabu (20/4).

Akibat kejadian itu, mereka juga meminta pertanggungjawaban dari Kepala Dinas Pertamanan Medan. "Kami minta Wali Kota Medan mencopot Kadis Pertamanan karena tidak dapat mempertanggungjawabkan kerjanya. Ini sudah viral," tegas Hans didampingi rekannya praktisi hukum Ramses Butar-butar, dari Kantor Hukum HR & Partners.

Pengacara kondang kota Medan ini juga meminta Kapolda Sumut Irjen Panca Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Tatareda memanggil dan memeriksa Kadis Pertamanan kota Medan terkait longsornya lahan kuburan tersebut.

"Mengapa ada bangunan di sekitar aliran sungai. Sementara peraturan sudah ada untuk tidak membangun di daerah aliran sungai. Kami minta Kapolda berani memeriksa Kadis Pertamanan," ujarnya.

Hans juga meminta kejelasan bagaimana tulang belulang yang hanyut akibat longsor. "Kita sepakat kejadian ini menjadi atensi Wali Kota Medan dan Kapolda Sumut," pintanya.

Sementara itu, Warga bermarga Marbun sangat menyesalkan lalainya pengawasan oleh Pemko Medan terkhusus Dinas Pertamanan. Mengapa lokasi salah satu kuburan di Medan bisa terjadi seperti itu. Apakah tidak dirawat atau diawasi oleh Dinas terkait.

"Kami sebagai masyarakat sangat tidak puas dengan kinerja Dinas Pertamanan kota Medan. Kami minta Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk tegas terhadap Kadisnya," tandasnya bersama Rafles Sianturi dan Ketua Satgas Ikada UHN.

Diberitakan sebelumnya, 12 kuburan yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan longsor akibat tergerus arus sungai

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi