Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri (tengah) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Euforia mudik masyarakat saat lebaran tahun 2022 di tengah pandemi Covid-19 harus tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
"Euforia mudik tahun ini cukup luar biasa sejalan dengan kelonggaran yang diberikan pemerintah, namun harus tetap disadari bahwa mudik tahun ini masih dalam masa pandemi sehingga kita harus tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak terjadi lagi lonjakan kasus setelah kegiatan mudik berlangsung," kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Zulfikri, diterima
Analisadaily.com, Selasa (22/4).
Zulfikri mengungkapkan, pihaknya telah melakukan persiapan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran dan Angkutan Motor Gratis kali ini.
Dari sisi kesehatan, DJKA telah mengeluarkan SE 39 yang mengacu pada SE Satgas Covid-19 untuk memastikan bahwa penumpang yang melakukan mudik adalah masyarakat yang sehat, dan dari segi kapasitas, DJKA juga telah menyiapkan sarana dan petugas SDM untuk dapat mengakomodir permintaan mudik dan potensi pergerakan yang cukup tinggi terlebih dengan diberlakukannya cuti bersama.
Sebagai faktor utama dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022 ini, dari segi keselamatan DJKA telah melakukan rampcheck sejak tanggal 15 Maret 2022 bahkan sampai saat ini sudah 90% untuk memastikan sarana dan prasana yang akan digunakan selama program mudik ini.
Terkait padatnya perlintasan sebidang pada mudik kali ini, Zulfikri mengungkapkan bahwa DJKA telah membuat surat edaran untuk para stakeholder terkait seperti Pemerintah Daerah bahkan DJKA sendiri yaitu Balai Teknik Perkeretaapian untuk sama-sama menjaga dan memastikan kesiapan petugas di setiap perlintasan sebidang.
Dalam paparannya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Mohamad Risal Wasal, menyampaikan prediksi penumpang yang akan mudik tahun ini sesuai dengan data dari Badan Peneilitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan adalah sebanyak 85 juta orang dengan potensi penumpang yang akan mudik dengan moda kereta api sebanyak 7,6 juta yang meningkat 11% dari jumlah penumpang pada program mudik sebelumnya.
"Mendukung kesiapan program Angkutan Lebaran kali ini kami sudah memastikan kesiapan sarana, jalur, jembatan, fasilitas operasi dan SDM sehingga program ini kiranya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tagline mudik tahun ini yaitu Mudik Aman dan Mudik Sehat," ujar Risal.
Risal Wasal menyampaikan, tahun ini para pemudik dari berbagai moda dapat mengikuti program Motor Gratis dengan menunjukkan tiket mudik baik menggunakan bus, travel dan moda lainnya.
"Kita berusaha untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi pemudik dengan sepeda motor," ungkapnya.
Target program Motor Gratis tahun ini yaitu sebanyak 9.240 motor dengan melewati dua lintas yaitu utara dan selatan dengan tujuan akhir Stasiun Purwosari.
Data per 25 April 2022 pemudik yang mendaftar lewat lintas utara sebanyak 654 motor dan lintas selatan sebanyak 1.613 motor, 24% sudah terpenuhi dari target yang disiapkan.
Sejalan dengan arahan Presiden RI dan Menteri Perhubungan, masyarakat dihimbau agar melakukan mudik lebih awal dan tidak menumpuk pada tanggal 28 sampai 30 April 2022.
"Data yang kami peroleh hari ini, kapasitas saat ini di Stasiun Gambir masih 30% dan Stasiun Senen masih 80%," tuturnya.
"Kami harapkan teman-teman media dapat menyampaikan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan program ini semaksimal mungkin, karena program ini sangat membantu masyarakat untuk mudik dengan pengangkutan motor gratis, hanya dengan menunjukan tiket mudik dengan moda apapun sehingga dapat mengurangi tingkat pemudik dengan sepeda motor," tukas Zulfikri.
(TRY/EAL)