Seorang jurnalis Lebanon memegang foto reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh dalam serangan Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, untuk mengekspresikan solidaritas, di depan gedung PBB di Beirut, Lebanon, 11 Mei 2022 (ANTARA/Reuters/ Mohamed Azakir)
Analisadaily.com, Jenin - Dewan Keamanan Nasional PBB pada Jumat (13/5) mengecam keras pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh, yang bekerja di Al Jazeera dan wartawan lainnya yang terluka di Jenin, di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Lewat keterangan pers, dilansir dari Antara, mengutip Anadolu, Sabtu (14/5), anggota dewan menyampaikan simpati dan belasungkawa mendalam bagi keluarga korban.
Dewan mendesak agar segera dilakukan penyelidikan yang komprehensif, transparan, adil dan tidak memihak dalam pembunuhan tersebut sekaligus menekankan perlunya memastikan pertanggungjawaban.
DK-PBB kembali menegaskan bahwa jurnalis harus dilindungi sebagai warga sipil, menggarisbawahi bahwa pihaknya terus memantau situasi secara saksama.
Abu Akleh ditembak mati pada Rabu (11/5) selagi meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin. Seorang rekannya sesama jurnalis juga terluka dalam insiden serupa.
(RZD)