Mengetahui Fungsi Obat Methylprednisolone untuk Radang

Mengetahui Fungsi Obat Methylprednisolone untuk Radang
Foto ilustrasi radang sendi (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com - Saat Anda mengalami peradangan atau reaksi alergi, biasanya Anda akan diberikan obat jenis Methylprednisolone ini. Namun, tahukah Anda mengenai obat-obatan tersebut?

Obat jenis Methulprednisolone ini sering digunakan untuk mengatasi berbagai jenis peradangan dan juga alergi. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat jenis ini adalah radang sendi, asma, radang usus, lupus, psoriasis, hingga multiple scelerosis.

Obat ini bekerja dengan mencegah tubuh mengeluarkan senyawa kimia yang bisa memicu peradangan. Pencegahan tersebut dapat membuat gejala peradangan seperti nyeri dan pembengkakan lebih mereda.

Jika Anda memiliki masalah peradangan atau alergi yang cukup parah, Anda bisa tanya jawab dokter gratis di berbagai website kesehatan. Konsultasi dengan dokter lebih direkomendasikan sebelum mengonsumsi obat Methylprednisolone ini. Hal ini tentu saja agar Anda mendapatkan dosis yang sesuai dengan gejala yang timbul.

Agar lebih memahami fungsi dari obat Methylprednisolone ini, berikut akan kami jelaskan.

Mengenal methylprednisolone

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, obat jenis methylprednisolone digunakanu untuk mengatasi peradangan yang terjadi pada tubuh. Obat ini memiliki kandungan yang menyerupai hormon kortikosteroid. Hormon tersebut diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Obat ini sebenarnya lebih berfungsi untuk meredakan gejala-gejala yang timbul akibat peradangan seperti, kemerahan, pembengkakan, nyeri, dan adanya sensasi panas. Obat ini juga bisa meredakan alergi dan reaksi alergi berat.

Obat methylprednisolone akan diberikan sesuai dengan penyakit yang menyerang tubuh. Berikut beberapa penyakit yang biasa diatasi dengan menggunakan obat ini:

  • Darah: Leukimia
  • Otak: Tuberkulosis meningitis
  • Mata: Aeuritis optik, uveitis, dan iritis
  • Paru-paru: Asma dan tuberkulosis
  • Sendi: Artritis rheumatoid dan demam rematik
  • Otot: Dermatomiositis dan polimiositis
  • Kulit: Eksim
  • Usus: penyakit Crohn dan kolitis ulseratif
Selain mengobati penyakit di atas, obat Methylprednisolone ini juga biasa diberikan untuk beberapa penyakit lain, seperti lupus, kanker terntu, sumsum tulang belakang, dan multiple scelerosis.

Methylprednisolone diberikan dengan tujuan untuk menambah kadar kortikosteroid dalam tubuh. Orang yang memiliki masalah pada kelenjar adrenal biasanya akan kekurangan hormon ini, yang dapat menyebabkan tubuh tidak bisa melawan peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Hormon kortikosteroid ini besifat anti-inflamasi dan dapat mengedalikan sistem imun.

Methylprednisolone akan menghambat senyawa sitokin yang dapat memicu peradangan dan reaksi imun berlebih. Sitokin pada dasarnya bertugas untuk mengirimkan sinyal pada sistem kekebalan tubuh untuk memulai tugasnya. Namun, jumlah sitokin yang terlalu banyak justru dapat berefek buruk bagi tubuh.

Perhatikan hal ini sebelum mengonsumsinya

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat akan mengonsumsi obat Methylprednisolone. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Informasikan kepada dokter bila Anda pernah atau sedang menderita tukak lambung, radang usus, depresi, psikosis, kejang, gangguan pembekuan darah, multiple sclerosis, myasthenia gravis.
  • Dilarang mengonsumsi alkohol setelah mengonsumsi obat ini karena dapat meningkatkan risikp pendarahan pada saluran penceranaan
  • Informasikan kepada dokter bila Anda sedang mengonsumsi suplemen, obat, ataupun produk herbal tertentu.
  • Informasikan kepada dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter bila Anda sedang merencanakan untuk melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan obat Methylprednisolone.
  • Informasikan kepada dokter bila Anda sedang mengalami infeksi jamur. Anda tidak direkomendasikan mengonsumsi obat Methylprednisolone saat mengalami infeksi jamur.
  • Informasikan kepada dokter bila Anda menderita penyakit ginjal, diabetes, hipertensi, penyakit hati, penyakit jantung, herpes, katarak, glaukoma, tiroid, TBC, dan osteoporosis.
Hal-hal tersebut sebaiknya perlu diperhatikan sebelum Anda mengonsumsi obat Methylprednisolone. Ini dilakukan agar dokter dapat mempertimbangkan dosis maupun keamanan pemberian obat ini.

Cara menggunakan obat Methylprednisolone dengan benar

Obat ini hanya boleh digunakan sesuai dengan ketentuan atau dosis yang diberikan oleh dokter. Sehingga Anda wajib untuk mengikuti anjuran yang telah diberikan dan membaca petunjuk yang tertera pada kemasan.

Terdapat dua jenis obat Methylprednisolone yaitu, dalam bentuk tablet dan suntikan. Obat Methylprednisolone dalam bentuk suntikan biasanya diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis yang berada di bawah pengawasan dokter.

Sedangkan obat Methylprednisolone dalam bentuk tablet, disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau susu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya sakait maag.

Saat mengonsumsi tablet ini, diusahakan untuk memberi jeda beberapa jam sebelum mengonsumsinya kembali. Jika Anda lupa meminum obat ini, segeralah mengonsumsinya dengan memastikan jarak waktu antara jadwal konsumsi berikutnya. Jika waktunya terlalu dekat, Anda bisa melewatkannya. Tidak disarankan untuk menggandakan dosis dalam mengonsumi obat Methylprednisolone.

Jika Anda ingin menghentikan konsumsi obat Methylprednisolone ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Biasanya dokter akan mengurangi dosis obat Methylprednisolone secara bertahap untuk mencegah bertambah buruknya gejala.

Sebaiknya Anda menyimpan obat Methylprednisolone di dalam wadah yang tertutup dengan suhu ruangan yang sejuk. Hindari penyimpanan obat di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari secara langsung.

Efek samping penggunaan obat Methylprednisolone

Obat Methylprednisolone ini tidak jarang akan menimbulkan efek samping bagi Anda yang mengonsumsinya. Efek samping biasanay tergantung dari jenis obat yang Anda minum. Berikut beberapa efek samping yang mungkin saja timbul saat Anda mengonsumsinya:

  • Nyeri otot
  • Nafsu makan menurun
  • Mudah terkena infeksi
  • Munculnya jerawat
  • Sakit maag
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Perut kembung
  • Kesulitan untuk tidur
  • Gangguan emosi dan suasana hati
  • Meningkatnya kadar gula darah
Masih ada banyak efek samping yang mungkin saja timbul akibat mengonsumsi obat Methylprednisolone. Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter jika efek samping yang timbul justru semakin memburuk.

Itulah penjelasan mengenai pengertian obat Methylprednisolone beserta efek sampingnya. Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

(Adv)

Baca Juga

Rekomendasi