Anggota Forum Komunikasi Muslimah Indonesia memanfaatkan peluang usaha dengan mengikuti pameran usaha UMKM kuliner yang mereka kembangkan dalam sebuah acara balap mobil Street Fighter di ex Bandara Polonia Medan, Minggu (19/6). (Analisadaily/Faisal Pardede)
Analisadaily.com, Medan - Program Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) sejatinya banyak bergerak di bidang sosial. Namun, ternyata komunitas ini andal dalam menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan cukup lihai melihat peluang usaha.
Tak hanya melihat peluang usaha secara reguler, FKMI melalui pengurus Seksi Ekonomi dan UKM, juga tanggap membaca berbagai peluang usaha, seperti dengan ikut membuka stand pameran kuliner dalam sebuah event balap otomotif sekali pun.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pengurus Seksi Ekonomi dan UKM FKMI, Novita didampingi anggota FKMI, Helen Khosasih saat ditemui di sela kesibukan mengelola pameran kuliner dalam acara balap mobil di Ex Bandara Polonia Medan, Minggu (19/6).
Novita yang akrab disapa Novit, menjelaskan peluang pasar itu ada di mana-mana termasuk dalam sebuah acara balap mobil, dan pameran yang dilakukan ini dinilai cukup berhasil, dan produk kuliner yang dipamerkan cukup banyak terjual. "Saya lihat pameran dalam event balap ini cukup berhasil," ujar Novit.
Seksi Ekonomi dan UKM FKMI, juga tak hanya mengembangkan UMKM kuliner. tetapi juga mengembangkan usaha non kuliner, karena banyak anggota FKMI yang bergerak dalam bidang usaha non kuliner. "Anggota kita ada juga yang bergerak dalam UMKM non kuliner seperti pembuatan craft dan lainnya," tambah Novit.
"Meski awalnya kami bergerak di bidang sosial, tetapi banyak wirausaha yang kami bantu dalam mengembangkan UMKM," kata Novit.
Novit menjelaskan FKMI yang diketuai Hj Revita Lubis cukup berkembang dan kini sudah memiliki anggota sekitar 1.000 orang.
"Tak sulit bergabung untuk menjadi anggota FKMI, sebab dengan biaya pendaftaran relatif ringan, sudah bisa menjadi anggota," terang Novit.
(FP/JG)