Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (PREM KUMAR/BADMINTONPHOTO)
Analisadaily.com, Kuala Lumpur - Lolos ke semifinal BWF World Tour pertamanya dalam hampir empat tahun telah membangkitkan nafsu makan Gregoria Mariska Tunjung. Tunggal putri berusia 22 tahun itu mengakhiri penantiannya selama dua tahun untuk tempat perempat final di acara Tur Dunia.
Dan kemarin, Jumat (8/7), ia mengalahkan juara dunia Akane Yamaguchi untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu untuk kembali ke empat besar, panggung yang terakhir dia ikuti pada Oktober 2018 di Denmark Open.
Gregoria juga sangat ingin mempertahankan gelar Malaysia Masters 2022 nya.
“Saya tidak ingin berhenti di sini,” kata juara dunia junior 2017 itu dengan penuh keyakinan setelah mengalahkan unggulan teratas Yamaguchi 25-23 15-21 21-10," kata Gregoria dilansir dari Bwfworldtour.bwfbadminton, Sabtu (9/7).
“Saya tidak memiliki banyak hal untuk ditunjukkan dari turnamen dalam dua tahun terakhir, jadi saya ingin melangkah lebih jauh, memeras lebih banyak dari diri saya sendiri. Selangkah demi selangkah, saya ingin membuktikan di setiap turnamen saya layak menjadi No.1," tegasnya.
Pada babak semifinal hari ini, jagoan Indonesia ini akan melawan An Se Young, lawan yang telah memenangkan kedua duel mereka, dengan yang terbaru adalah kemenangan 21-16 21-4 di All England Open pada bulan Maret. Namun dia sekarang pemain yang berubah, bermain dengan banyak kebebasan.
“Saya sudah berhenti memberi tekanan pada diri saya sendiri. Saya hanya ingin mengalahkan siapa pun yang ada di depan saya,” kata petenis peringkat 31 dunia itu.
“Saya ingat kekalahan di All England. Saya ingin menang tentu saja, tetapi tujuan saya adalah bermain lebih baik daripada yang saya lakukan melawan Yamaguchi," tambahnya.(CSP)