BPJS Pastikan Korban KKB di Papua Dirawat Sampai Sembuh

BPJS Pastikan Korban KKB di Papua Dirawat Sampai Sembuh
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Roswita Nilakurnia (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Aksi penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Nduga, Papua yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 2 orang lainnya mengalami luka-luka. BPJS Ketenagakerjaan kemudian melakukan Layanan Cepat Tanggap (LCT) untuk mengetahui apakah terdapat pekerja yang menjadi korban.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait, diketahui seorang buruh kapal bernama Hasdin menjadi salah satu korban dalam kejadian tersebut. Pria yang tengah bekerja saat kejadian berlangsung, mengalami luka tembak di bagian kaki dan lengan, sehingga dirinya harus mendapat perawatan intensif di RSUD Mimika.

Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Roswita Nilakurnia, menyayangkan tindak kekerasan yang terjadi. Pihaknya memastikan bahwa BPJAMSOSTEK akan menanggung seluruh biaya perawatan peserta yang menjadi korban, hingga sembuh tanpa batas biaya.

"Jika korban tidak dapat bekerja untuk sementara waktu karena masih dalam masa pemulihan, BPJAMSOSTEK juga akan membayarkan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100% upah yang dilaporkan selama 12 bulan dan selanjutnya 50 persen upah hingga sembuh," kata Roswita, Rabu (20/7).

Roswita mengatakan kejadian serupa sering terjadi, khususnya di daerah yang rawan konflik. Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada seluruh pekerja untuk membekali diri dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, karena risiko dalam bekerja dapat menimpa siapa saja dan kapan saja.

"Pemerintah melalui BPJAMSOSTEK hadir memberikan perlindungan melalui lima program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)," ujarnya.

"Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Namun hal ini sekaligus menjadi bukti pentingnya perlindungan jaminan sosial. Karena dengan adanya perlindungan dari BPJAMSOSTEK, pekerja dapat berkerja dengan tenang yang secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya," tutup Roswita.

Sementara itu ditempat yang terpisah, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Medan Kota, Aang Supono turut perihatin atas kejadian tersebut.

"Kami atas nama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota sangat menyayangkan atas kejadian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga, Papua tersebut. semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Aang juga mengajak masyarakat Kota Medan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial. Pihaknya juga akan terus mensosialisasikan kepada pemerintah daerah serta pemberi kerja untuk mendaftarkan pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar saat bekerja para pekerja merasa aman.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi