Dosen FP USU Melakukan Program Pemberdayaan Petani Kakao

Dosen FP USU Melakukan Program Pemberdayaan Petani Kakao
Tim dosen Fakultas Pertanian USU dibawah Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) saat melakukan pengabdian masyarakat di Desa Candirejo, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Deli Serdang - Dalam rangka pelaksanaan salah satu pilar tri-dharma universitas, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Candi Rejo, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang.

"Pengabdian ini merupakan skema pendanaan Dosen Perintis tahun 2022 dengan mengusung tema Pemberdayaan Kelompok Tani Pendawa dalam Upaya Peningkatan Kualitas Produk Olahan Kakao dan Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao menjadi Kompos," kata Ketua Tim Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM), Wida Akasah, Rabu (20/7).

Limbah kakao yang ada di Desa Pendawa masih belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal (limbah) kulit kakao mempunyai banyak manfaat untuk perbaikan tanah.

Menurutnya, kandungan nitrogen (N) yang ada di dalam kulit kakao, bisa menjadi salah satu sumber untuk pengurangan penggunaan pupuk kimia yang semakin tinggi per musim tanam.

“Harapannya pemanfaatan limbah (kakao) bisa mengurangi sedikit biaya produksi untuk pupuk,” kata Wida.

Kata dia, program pengabdian ini berlangsung selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis (13-14/7) di pendopo kelompok tani Pendawa yang diketuai Hartono. Selain permasalahan limbah, pengolahan biji kakao menjadi produk coklat batang juga belum maksimal.

“Coklat batang cepat meleleh, padahal suhu ruang biasa, padahal kelompok tani dan ibu-ibu PKK telah dikirim pelatihan di Jember (Balitkoka) dan Bogor, ketika dicoba mandiri, masih belum berhasil,” ujar Hartono.

Anggota LPPM, Edy Syahputra, mengatakan coklat yang titik lelehnya terlalu tinggi memiliki beberapa alasan.

"Kemungkinan bisa saja lemak nabati didalam coklat batang sedikit,” ujar Edy.

Selain mengevaluasi bahan yang biasa digunakan oleh petani, tim USU juga memberikan pelatihan pembuatan coklat dengan penambahan proses, yaitu tempering.

Diharapkan dengan pengevaluasi bahan pembuatan coklat batang dan ditambahkan proses tempering, dapat meningkatkan kualitas produk coklat batang dari kelompok tani Pendawa, Desa Candirejo.

(HPG/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi