Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Eximbank, Chesna F Anwar dan lainnya diabadikan pada acara W20 yang digelar di Danau Toba beberapa waktu lalu. (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Simalungun- Kreativitas dan pemanfaatan teknologi digital merupakan kunci pembuka akses UMKM Indonesia menggaet buyer atau mendapatkan pasar yang sesuai.
Demikian dikatakan CEO CV Nusantara Jaya Food, Novi Herawati pada sesi webinar bertajuk “Access to Global Market” yang digelar secara hybrid beberapa waktu lalu di Parapat, Sumatera Utara dalam rangkaian perhelatan Women20 (W20).
Webinar ini difasilitasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI (Indonesia Eximbank). Mereka menyediakan sesi untuk pengembangan UMKM yang dimotori kaum perempuan Indonesia.
Dikatakan Novi, usahanya bergerak di bidang teknologi pengolahan dan produksi pangan dalam kemasan beku (frozen foods). Ia bersyukur usahanya bisa sukses sampai sekarang.
Selain Novi, ada juga Widya Hana Sofia - CEO PT Masagenah Group. Widya mengelola limbah sawit menjadi produk bernilai tambah yang juga ikut diekspor. Widya mengatakan bahwa ia membantu petani kelapa sawit untuk mengumpulkan limbah berupa pelepah kelapa sawit untuk dijadikan barang benilai ekonomi.
"Kesadaran kolektif masyarakat menjadi penggerak keberhasilan usaha saya," ucapnya.
Kemudian ada juga Dewi Harlasyanti - CEO PT Diva Prima Cemerlang yang memanfaatkan limbah rambut manusia menjadi produk bulu mata. Sebelum menggeluti usahanya, ia melakukan riset tentang potensi pasar bulu mata, dan nyatanya Indonesia adalah pemasok bulu mata terbesar dunia. “Saya memberdayakan para perempuan untuk bekerja, 90% pekerja kita perempuan. Mereka mengerjakannya di rumah masing-masing. Mereka memiliki pilihan sesuai dengan kondisi keluarga dan tidak mengorbankan tugas utama sebagai istri ataupun ibu rumahtangga,” kata Dewi.
Selain Novi, Widya dan Dewi, ada juga Maharestu Setyorini, Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI, yang ikut membagikan informasi tentang pengelolaan keuangan termasuk akses pembiayaan pada acara tersebut.
Menanggapi ini, Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Eximbank, Chesna F. Anwar mengatakan bahwa pihaknya mendorong para peserta untuk memperluas jejaring bisnis atau networking.
Menambahkannya, Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank, Rijani Tirtoso menyampaikan bahwa Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan selalu melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi dalam menjalankan mandatnya untuk peningkatan ekspor khususnya pada segmen UKM berorientasi ekspor.
"Melalui pertemuan para UMKM berorientasi ekspor seperti perhelatan W20 ini, saya berharap LPEI bersama para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya akan proaktif membentuk ekosistem yang produktif dan menjaga keberlanjutan ekspor segmen UMKM. Dari segi dukungan finansial, Indonesia Eximbank membagikan informasi tentang pengelolaan keuangan termasuk akses pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi yang dapat dimanfaatkan UMKM untuk semakin mendunia," katanya.
(NS/BR)