Safira Rilis Lagu I Wanna Be Loved, Terinspirasi dari Masyarakat Terpinggirkan

Safira Rilis Lagu I Wanna Be Loved, Terinspirasi dari Masyarakat Terpinggirkan
Safira (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Safira, seorang sarjana kedokteran dan saat ini mengikuti kuliah jurusan komunikasi merilis lagu berjudul I Wanna Be Loved.

Menurutnya, lagu ini bukan rengekan seorang gadis remaja yang ditinggal lari pacarnya. Namun cerita seorang remaja yang tak bisa memilih kehidupannya hingga hadir di dunia ini berbekal virus atau keadaan yang tak bisa diubahnya.

Dan lagu ini terinspirasi dari seorang remaja yang ditemui Safira saat mengikuti ibunda beraktivitas sosial dengan kelompok yang terpinggirkan.

"Jadi seorang remaja yang tak tahu kenapa orang-orang menghindarinya. Seorang remaja yang akhirnya menjadi bagian dari keluarga besarnya, karena Safira menangkap pesan yang disiratkan sang gadis, bahwa dia hanya ingin disayangi," sebut Safira, Minggu (7/8).

Kata dia, I Wanna Be Loved dirangkai dengan lirik yang sangat dalam, juga notasi yang membius. Berbekal teknik vokal yang dipelajarinya sejak duduk di bangku SMP, Safira selalu membuat orang-orang terdekatnya terpukau. Tak heran jika orang tua dan kakaknya sangat mendukung cita-citanya selain dokter.

Untuk mengemas lagu ini menjadi lebih dramatis, Safira mengajak Gatz, seorang arranger yang sudah menangangi para diva Indonesia. Makin sering dinyanyikan, Safira merasa lagu ini bukan hanya menggambarkan cerita gadis remaja itu. I Wanna Be Loved juga mewakili kaum marginal serta orang-orang yang merasa terbuang karena terdiskriminasi masyarakat sekelilingnya.

“Aku merasa lagu ini juga menggambarkan, bahwa aku atau siapapun mereka berharap dan berhak mendapat cinta selayaknya manusia lainnya. Aku tidak ingin kehilangan kasih sayang dari orang di sekelilingku. Makanya aku selalu berusaha sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik, atau menjadi yang terbaik yang aku bisa, dan rasanya kita semua bisa memahami, tak semua orang bisa mendapatkan kasih sayang dari orang orang terdekat,” sambungnya.

Sementara itu saat dia memperdengarkan lagu ini ke teman-temannya, Safira mendapat surprise, karena mereka juga merasa terwakili dengan lagu ini. Walau hanya lewat beberapa penggal liriknya.

I Wanna Be Loved juga bukan hanya sebuah lagu, tapi menjadi bagian dalam kehidupan Safira. Makanya Safira menggagas sebuah movement I Wanna Be Loved program yang bertujuan membagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan.

“Tidak harus bagi-bagi uang, karena kadang bernyanyi bersama saja sudah bisa membuat mereka bahagia,” tuturnya.

Berbagi pengalamannya bergaul dengan para anak jalanan dan pengamen, Safira tak ingin berjuang sendiri dalam program I Wanna Be Loved ini. Safira mengajak semua pelaku industri, penikmat musik untuk bergabung dalam I Wanna Be Loved.

Bisa dengan dating ke gigs, mengikuti online program, ataupun cukup dengan memutar lagu I Wanna Be Loved yang sudah tersedia di semua gerai musik digital.

“Mari kita bersama membagi kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan. Dan jangan lupa menikmati kasih sayang yang kita dapatkan. Semoga I Wanna Be Loved bisa mewakili kita semua. Dan menjadi lagu yang mengingatkan kita pada kekuatan kasih sayang,” harapnya.

Safira sendiri lahir dan tumbuh di keluarga akademisi, yang membuatnya akrab dengan berbagai keilmuan dan sekarang sedang menggapai cita-cita sebagian besar anak Indonesia, dokter.

Saat ini Safira telah menyelesaikan sarjana kedokterannya dan juga mengikuti kuliah jurusan komunikasi. Semua dijalani dengan hasil sangat memuaskan. Keilmuan Safira ternyata bukan hanya di dunia akademis semata, tapi Safira juga memiliki talenta bermusik dan menulis.

Sejak di bangku SMP Safira akrab dengan karya lagu dan puisi. Ditambah kemampuannya menangkap segala yang tersirat di sekelilingnya, lirik lagu pun jadi mainannya sehari-hari.

Baca Juga

Rekomendasi